Unicorn adalah makhluk legenda yang berwujud kuda bertanduk satu. Legenda ini sudah ada sejak lama, sempat muncul dalam stempel di zaman peradaban perunggu lembah Indus Asia Selatan. Selain itu juga muncul dalam kisah-kisah Yunani kuno. Pertanyaannya, apakah ada Unicorn yang bisa terbang? Sila lanjut baca.
Di zaman now Unicorn juga masih dipakai dalam cerita. Dalam buku Harry Potter The Philosopher Stone, Lord Voldermort yang bersarang di tubuh Quirinus Quirrell membunuh Unicorn di hutan terlarang. Agar bisa meminum darahnya demi bertahan hidup. Karena dalam cerita Harry Potter darah Unicorn bermanfaat untuk menyelamatkan orang yang mendekati ajal.
Dalam animasi yang masuk dalam kategori tontonan Jan Ethes dan Sedah Mirah makhluk legenda ini juga menjadi karakter.
Unicorn dalam Usaha Rintisan (Startup)
Definisi Unicorn dalam usaha rintisan adalah usaha rintisan yang belum Go Public atau sahamnya masih dikuasai oleh pribadi (baik individu maupun institusi) bernilai minimal USD 1 miliar atau 14 triliun rupiah (kurs Rp. 14.000,-).
Setelah usaha rintisan semakin besar valuasinya muncul istilah baru yaitu Decacorn untuk usaha rintisan yang menembus nilai USD 10 miliar dan Hectocorn untuk usaha rintisan yang menembus USD 100 miliar.
Valuasi atau nilai usaha rintisan berbeda dengan perusahaan biasa. Perusahaan biasa dinilai berdasarkan aset dan pendapatan yang diperoleh. Sedangkan usaha rintisan dinilai berdasarkan jumlah modal yang telah disuntikkan.
Mengutip Techcrunch, jika lima tahun yang lalu hanya muncul 10 Unicorn per tahun. Pada tahun 2018 jumlah itu meningkat menjadi mendekati 100.
Melihat gambar di atas kita sebagai warga negara Indonesia patut bangga. Bahwa Indonesia walaupun baru memiliki 4 Unicorn telah masuk dalam peta dunia sebagai negara yang mampu menelurkan usaha rintisan yang bernilai lebih dari USD 1 miliar.
Menurut Cbinsights nilai atau valuasi Gojek Januari 2019 adalah USD 10 miliar, Tokopedia bernilai USD 7 miliar. Traveloka USD 2 miliar dan Bukalapak bernilai USD 1 miliar. Di dunia ada sekitar 325 usaha rintisan yang masuk kategori Unicorn.
Apakah Unicorn hanya yang Onlen-onlen?
SpaceX yang bernilai USD 21,5 miliar pada 2019 adalah salah satu Unicorn. Inilah yang saya bilang Unicorn yang bisa terbang. SpaceX tidak termasuk dalam bisnis daring, namun mengembangkan roket untuk terbang keluar angkasa. Impian Ellon Musk sebagai pendiri SpaceX adalah mengirimkan manusia ke planet Mars. SpaceX memperoleh pendapatan dari jasa peluncuran satelit.
Jika Anda hobi menerbangkan drone maka kemungkinan besar tahu DJI, produsen drone konsumer nomor satu di dunia. DJI saya pikir juga bisa masuk dalam Unicorn yang bisa terbang dengan produk mereka. Pada awal mengenal DJI saya berpikir ini adalah perusahaan barat yang melakukan produksi di China. Ternyata tidak, mereka adalah perusahaan asli China yang berhasil menguasai pasar dunia.
Permodalan Usaha Rintisan
Pada masa awal usaha rintisan lebih banyak menggunakan modal sendiri dan jika beruntung maka mereka bisa mendapatkan Angel Investor yang memberikan pinjaman lunak atau malah suntikan modal.
Setelah usaha berkembang maka mereka akan mencari pendanaan lain. Tokopedia setelah dikembangkan sejak 2009 baru pada tahun 2014 mendapat suntikan modal yang signifikan yaitu senilai USD 100 juta dari perusahaan yang sering disebut Venture Capital (VC) yaitu Softbank dan Sequoia.
Venture Capital mungkin mendapat nama dari kata Adventure atau petualangan. Dalam artikel yang saya pernah baca VC bertaruh bahwa suatu usaha rintisan akan sukses sehingga berani untuk menanamkan modal. Padahal hanya sekitar 10 persen usaha rintisan yang bisa tinggal landas menggapai kesuksesan.
Softbank adalah salah satu VC yang mungkin bisa dikatakan beruntung. Modal yang mereka tanamkan di Alibaba berhasil berkembang menjadi berlipat ganda pada saat Alibaba go public yang bernilai USD 160 miliar secara total pada saat itu.
Selain mendapatkan modal para pengusaha rintisan ini juga mendapatkan keuntungan lain dari VC yaitu ilmu tentang cara mengelola usaha rintisan mereka. Modal yang ditanamkan di Unicorn Indonesia tercatat sebagai investasi dari luar negeri.
Ternyata Unicorn bukan hanya yang onlen-onlen dan ada Unicorn yang bisa terbang.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews