Ternyata Ada Unicorn yang Bisa Terbang

Kamis, 21 Februari 2019 | 11:47 WIB
0
701
Ternyata Ada Unicorn yang Bisa Terbang
Kompas.com

Unicorn adalah makhluk legenda yang berwujud kuda bertanduk satu. Legenda ini sudah ada sejak lama, sempat muncul dalam stempel di zaman peradaban perunggu lembah Indus Asia Selatan. Selain itu juga muncul dalam kisah-kisah Yunani kuno. Pertanyaannya, apakah ada Unicorn yang bisa terbang? Sila lanjut baca.

Di zaman now  Unicorn juga masih dipakai dalam cerita. Dalam buku Harry Potter The Philosopher Stone, Lord Voldermort yang bersarang di tubuh Quirinus Quirrell membunuh Unicorn di hutan terlarang. Agar bisa meminum darahnya demi bertahan hidup. Karena dalam cerita Harry Potter darah Unicorn bermanfaat untuk menyelamatkan orang yang mendekati ajal.

Dalam animasi yang masuk dalam kategori tontonan Jan Ethes dan Sedah Mirah makhluk legenda ini juga menjadi karakter.

Unicorn dalam Usaha Rintisan (Startup)

Definisi Unicorn dalam usaha rintisan adalah usaha rintisan yang belum Go Public  atau sahamnya masih dikuasai oleh pribadi (baik individu maupun institusi) bernilai minimal USD 1 miliar atau 14 triliun rupiah (kurs Rp. 14.000,-).

Setelah usaha rintisan semakin besar valuasinya muncul istilah baru yaitu Decacorn untuk usaha rintisan yang menembus nilai USD 10 miliar dan Hectocorn untuk usaha rintisan yang menembus USD 100 miliar.

Valuasi atau nilai usaha rintisan berbeda dengan perusahaan biasa. Perusahaan biasa dinilai berdasarkan aset dan pendapatan yang diperoleh. Sedangkan usaha rintisan dinilai berdasarkan jumlah modal yang telah disuntikkan.

Mengutip Techcrunch, jika lima tahun yang lalu hanya muncul 10 Unicorn per tahun. Pada tahun 2018 jumlah itu meningkat menjadi mendekati 100.

Melihat gambar di atas kita sebagai warga negara Indonesia patut bangga. Bahwa Indonesia walaupun baru memiliki 4 Unicorn telah masuk dalam peta dunia sebagai negara yang mampu menelurkan usaha rintisan yang bernilai lebih dari USD 1 miliar.

Menurut Cbinsights nilai atau valuasi Gojek Januari 2019 adalah USD 10 miliar, Tokopedia bernilai USD 7 miliar. Traveloka USD 2 miliar dan Bukalapak bernilai USD 1 miliar. Di dunia ada sekitar 325 usaha rintisan yang masuk kategori Unicorn.

Apakah Unicorn hanya yang Onlen-onlen?

SpaceX yang bernilai USD 21,5 miliar pada 2019 adalah salah satu Unicorn. Inilah yang saya bilang Unicorn yang bisa terbang. SpaceX tidak termasuk dalam bisnis daring, namun mengembangkan roket untuk terbang keluar angkasa. Impian Ellon Musk sebagai pendiri SpaceX adalah mengirimkan manusia ke planet Mars. SpaceX memperoleh pendapatan dari jasa peluncuran satelit.

Jika Anda hobi menerbangkan drone maka kemungkinan besar tahu DJI, produsen drone konsumer nomor satu di dunia. DJI saya pikir juga bisa masuk dalam Unicorn yang bisa terbang dengan produk mereka. Pada awal mengenal DJI saya berpikir ini adalah perusahaan barat yang melakukan produksi di China. Ternyata tidak, mereka adalah perusahaan asli China yang berhasil menguasai pasar dunia.

Permodalan Usaha Rintisan

Pada masa awal usaha rintisan lebih banyak menggunakan modal sendiri dan jika beruntung maka mereka bisa mendapatkan Angel Investor yang memberikan pinjaman lunak atau malah suntikan modal.

Setelah usaha berkembang maka mereka akan mencari pendanaan lain. Tokopedia setelah dikembangkan sejak 2009 baru pada tahun 2014 mendapat suntikan modal yang signifikan yaitu senilai USD 100 juta dari perusahaan yang sering disebut Venture Capital (VC) yaitu Softbank dan Sequoia.

Venture Capital mungkin mendapat nama dari kata Adventure atau petualangan. Dalam artikel yang saya pernah baca VC bertaruh bahwa suatu usaha rintisan akan sukses sehingga berani untuk menanamkan modal. Padahal hanya sekitar 10 persen usaha rintisan yang bisa tinggal landas menggapai kesuksesan.

Softbank adalah salah satu VC yang mungkin bisa dikatakan beruntung. Modal yang mereka tanamkan di Alibaba berhasil berkembang menjadi berlipat ganda pada saat Alibaba go public yang bernilai USD 160 miliar secara total pada saat itu.

Selain mendapatkan modal para pengusaha rintisan ini juga mendapatkan keuntungan lain dari VC yaitu ilmu tentang cara mengelola usaha rintisan mereka. Modal yang ditanamkan di Unicorn Indonesia tercatat sebagai investasi dari luar negeri.

Ternyata Unicorn bukan hanya yang onlen-onlen dan ada Unicorn yang bisa terbang.

***