Jaminan Apa Saja bagi Sabrina Meng, Puteri Pendiri Huawei

Rabu, 12 Desember 2018 | 07:17 WIB
0
511
Jaminan Apa Saja bagi Sabrina Meng, Puteri Pendiri Huawei
Ilustasi Huawei (Foto: Disway.id)

Sidang Sabrina ditunda lagi: Selasa besok. Waktu Canada. Atau tengah malam nanti. Waktu Indonesia Barat. Dengan demikian Boss No 2 Huawei itu masih harus di tahanan.

Dalam sidang pengadilan kemarin hakim memeriksa saksi-saksi. Salah satunya adalah Liu Xiaozong. Suami Sabrina Meng yang sekarang.

Pengacara Huawei memang mengajukan dua orang sebagai penjamin. Yang siap masuk penjara. Kalau Sabrina melarikan diri. Satunya lagi adalah pimpinan perusahaan swasta. Yang bergerak di bidang security. Yang akan menjaga agar Sabrina tetap tinggal di Vancouver.

Waktu nama suami Sabrina diajukan hakim ragu. Ia kan warga Tiongkok. Yang harus pulang ke Tiongkok. Apa gunanya menjadi penjamin.

Sang pengacara mengaku terus terang: belum mengecek dokumen Liu. Tapi saat sidang diskors untuk makan siang akan dicek. Pengacara akan me menanyakannya pada Liu.

Orang yang dibicarakan ada di ruang sidang. Ia duduk di deretan kursi di belakang Sabrina. Liu mendengar semua pembicaraan itu. Tapi status Liu hanya sebagai pengunjung. Tidak bisa langsung memberi penjelasan.

Sidang dimulai lagi. Sehabis makan siang. Barulah semua jelas: Liu punya visa Canada selama enam bulan. Bahkan bisa diperpanjang sesuai dengan keperluan penjaminan.

Liu memang seperti istrinya: pernah memiliki status permanen residen di Canada. Negara itu sudah seperti kampungnya sendiri. Tiongkok-Hongkong-Canada adalah tempat tinggal terbanyaknya. Setiap tahunnya.

Di Vancouver Sabrina punya dua rumah. Seharga Rp 140 miliar. Rumah itu ikut dijaminkan. Ditambah jaminan uang kontan Rp 10 miliar. Ditambah dua paspornya. Ditambah biaya security untuk menjaganya. Ditambah suaminya dan pimpinan security itu.

Saat dipanggil hakim pimpinan security itu menegaskan: sudah melihat rumah Sabrina. Ia bisa melakukan tugasnya. Tidak ada halangan mengawasi rumah itu.

Jaminan itu masih ditambah lagi: pengawasan secara elektronik. Agar Sabrina tidak bepergian melebihi batas yang ditentukan dalam peta elektronik itu. Tidak jelas apakah dengan demikian Sabrina akan dipasangi chip. Yang bisa dimonitor secara digital.

Pengacara masih menambahkan: Sabrina baru terkena kanker tiroid. Baru dioperasi. Juga menderita tekanan darah tinggi. Rahangnya juga baru dioperasi.

Hakim menunda sidang. Besok baru diketahui: apakah Sabrina ditahan luar. Atau tetap ditahan: seperti permintaan Amerika. Bahkan apakah akan diekstradisi: dikirim ke New York. Diadili di sana. Yang ancaman hukumannya 30 tahun. Karena Huawei dianggap melanggar hukum Amerika. Yang melarang siapa saja berdagang dengan negara Islam Iran.

Memang Huawei tidak melakukannya. Melainkan Skycom. Yang menjalin kerjasama dengan perusahaan telkom Iran. Sabrina sudah menegaskan Skycom sudah bukan lagi grup Huawei. Sejak lama. Sudah dijual. Tapi Amerika tetap menganggap Skycom anak perusahaan Huawei.

Segala upaya untuk membebaskan Sabrina dilakukan. Oleh Huawei. Juga oleh pemerintah Tiongkok. Pun kalau kelak akan berlanjut ke persidangan. Pasti bakal seru. Bisa merembet ke mana-mana.

Huawei dan Sabrina telah menyita halaman-halaman disway. Beberapa hari. Ada ehm Annabel pula. Adik tiri Sabrina. Yang cantiknya tidak tahan. Sampai rencana menulis soal pasukan kuning Pracis pun tertunda.

Dunia memang sudah gila!

***

Dahlan Iskan