Malang - Sabtu (4/2/2023) Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur memiliki program kemandirian melalui unit Bimbingan Kerja (Bimker). Salah satunya adalah Bimker Perkayuan.
Bimker Perkayuan merupakan bimker yang fokus kegiatan kerjanya pada bidang perkayuan. Berbagai produk perkayuan dihasilkan para warga binaan di bimker ini yang merupakan bagian dari geliat Industri Lapas.
Salah satu yang dikerjakan warga binaan di Bimker Perkayuan adalah mebel. Mebel adalah peralatan rumah tangga seperti kursi, meja dan lemari. Belakangan ini Bimker perkayuan sedang sibuk menyelesaikan pesanan kursi dan meja.
Ada tujuh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Bimker Perkayuan. Mereka saling bekerja sama mengerjakan penyelesaian kursi dan meja ini. Tangan-tangan terampil WBP Lapas Kelas I Malang ini telah banyak menghasilkan produk perkayuan.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang adalah salah satu Pilot Project Lapas Industri untuk UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Berbagai program kemandirian di unit Bimker menjadi media menciptakan Lapas Industri teresbut.
Heri Azhari, Kalapas Kelas I Malang berharap dengan adanya bimbingan kerja di bidang Perkayuan ini bisa menambah skill warga binaan, yang nantinya bisa bermanfaat ketika telah bebas.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews