Dibully Insinyur ITB

Saya gak perlu pamer dan gak perlu bilang ke beliau, saya udah bisa punya mobil BMW biru dari bisnis souvenir tahun 1998 itu.

Rabu, 8 September 2021 | 07:36 WIB
0
167
Dibully Insinyur ITB
Mobil kebanggaan itu (Foto: dok. pribadi)

Baheula, seorang insinyur Teknik Sipil ITB pernah membully saya. Saat itu bersama istrinya, mereka berdua sedang membujuk saya untuk ikut bergabung menjadi kliennya pada suatu MLM terkenal asal Amerika, Axxxy.

Kejadian ini berlangsung di rumah kontrakannya di Jl. Ranggamalela, Bandung. Pulang dari kampus, sore itu saya abis kuliah S-2 Seni Rupa di ITB, saya datang naik motor GL Pro merah. Sengaja datang untuk mengiyakan undangannya, diprospek menjadi "downline" beliau.

Saat itu dibilangnya: "Sabar, kamu gak akan pernah bisa sukses & punya banyak duit jika hanya dari jualan kerajinan souvenir. Udahlah tinggalin kerjaan gituan. Gabung aja ke bisnis MLM, seperti yang saya dan istri saya jalani!"

Demi meyakinkan, dipamerkannya saya mobil Dhaihatsu Charade merah yang parkir di halaman. Katanya dengan bangga, itulah mobil yang berhasil didapatkannya karena sukses berbisnis MLM setelah bergabung beberapa tahun. Begitulah dia mencoba merayu saya...hehehe

Di atas "standing whiteboard", dengan spidol warna-warni, dicorat-coretnya semua detil perhitungan. Tentang cuan gede yang bakal saya dapatkan setiap bulan. Itu jika berhasil menjual produk Axxxy, lewat sebanyak-banyaknya anggota yang bisa saya gaet.

Semakin banyak anggota baru (downline) yang bisa dilibatkan, semakin gede pendapatan yang bisa saya kantongi. Kepincutkah saya dengan semua bonus-bonus fantastis yang dia gombalkan? Jujurly, sore itu sulit saya menelan segala hiperbola kedua sejoli ini.

Fast forward...

Beberapa tahun kemudian dan tak terduga, kami bertemu lagi di lobby Bandung Indah Plaza (BIP). Kamipun saling cerita. Ternyata, dia udah ganti profesi. Dia jadi salesman kartu kredit di lobby mal itu. Sementara, bisnis saya berekspansi di lantai 3 BIP. Diapun gak nyangka, saya bisa punya 3 gerai di mal itu.

Saya gak perlu pamer dan gak perlu bilang ke beliau, saya udah bisa punya mobil BMW biru dari bisnis souvenir tahun 1998 itu. Entah apa yang terjadi, bila baheula saya patah semangat akibat usaha saya dibully oleh insinyur ITB ini. Lalu saya menyerah & ikut bergabung di MLM Axxxy nya!

Jangan remehkan kreativitas seni, bro.

***