Sang Imam Besar Rizieq Shihab sedang menghadapi masalah adminitrasi imigrasi di Arab Saudi, yaitu visa atau ijin tinggalnya sudah habis. Karena visa atau ijin tinggalnya habis, Rizieq Shihab tidak boleh pergi atau keluar dari apatermennya karena posisinya sekarang overstay.
Padahal dulu dipertengahan tahun 2017 lewat pengacaranya Eggi Sudjana mengatakan bahawa Rizieq Shihab mendapat perpanjangan izin tinggal di Arab Saudi atau long stay. Dan menurut Eggi Sudjana visa yang dipegang Rizieq Shihab berlaku tanpa batas atau unlimited.
"Yang saya tahu beliau dapat visa khusus yang sifatnya unlimited," kata Eggi Sudjana seperti dikutip sejumlah media online, Senin (12/6/2017).
Dan pada waktu itu dengan visa unlimited menurut Eggi Sudjana, Rizieq bisa bebas bolak-balik. Mau ke Arab Saudi, ke Malaysia, balik lagi ke Arab Saudi atau ke Indonesia.
Dan pengacara Rizieq Shihab yang lain, yaitu Kapitra Ampera juga mengatakan hal yang sama, bahwa Rizieq Shihab mendapat long stay dari Arab Saudi.
Bahkan kehidupan atau biaya selama tinggal di Arab Saudi ditanggung oleh kerajaan Arab Saudi.
Yang sedikit aneh itu istilah visa unlimitid kok seperti operator seluler yang lagi ajang promo. Kalau operator seluler memang ada istilah kuota unlimited yang anti lelet. Lha kalau visa, kan ada batas waktunya, dan bisa diperpanjang dengan syarat harus keluar dari Arab Saudi dahulu. Sesuai aturan negara masing-masing.
Tapi cerita yang bombastis yang dilakukan oleh pengacaranya itu tidak sesuai kenyataan dengan sekarang. Rizieq Shihab dengan visa atau ijin tinggalnya sudah habis dan tidak bisa kemana-mana, kecuali berdiam diri dalam apartemen.
Bahkan lewat pesan suara yang direkam oleh Rizieq Shihab yang diperdengarkan dalam acara doa kebangsaan di Monas, Sabtu(29/9), mengakui bahwa dirinya dan keluarganya di cekal oleh pemerintah Arab Saudi.
Bahkan Rizieq Shihab memohon-mohon kepada pemerintah Arab Saudi untuk mencabut pencekalan terhadap dirinya dan keluarganya. Karena kalau izin tinggal melebihi batas waktu atau overstay, pemerintah Arab Saudi akan melakukan denda yang sangat mahal. Rizieq juga takut atau khawatir tidak bisa masuk lagi ke Arab Saudi atau terkena blacklist dari kerajaan Arab Saudi.
Karena memang dalam hal izin tinggal bagi warga asing, Kerajaan Arab Saudi sangat ketat dan tegas. Bagi yang izin tinggalnya melebihi batas waktu atau overstay bisa dikenai sanksi yang ringan yaitu denda dan yang berat yaitu tidak boleh masuk ke Arab Saudi dalam batas tertentu, tergantung pelanggarannya.
Padahal Rizieq Shihab sering dikunjungi oleh para politisi dari tanah air, sekedar untuk silaturohmi atau untuk mendapat dukungan politik. Bahkan politisi yang ingin maju dalam pilkada serentak kemarin juga banyak yang datang ke sana untuk mendapat petunjuk atau dukungan.
Capres dan cawapres pun juga mendatangi Rizieq Shihab di Arab Saudi untuk mendapat dukungan atau fatwa dukungan, bahkan hasil Ijtima Ulama I dan II untuk mendukung capres Prabowo Subianto juga harus mendapat restu dari sang Imam Besar Rizieq Shihab. Begitu kuat dan pengaruh sang Imam Besar.
Saat ini sang Imam Besar lagi terkena masalah visa atau izin tinggal di Arab Saudi. Tapi bagaimanapun Rizieq Shihab adalah warga negara Indonesia yang harus mendapat perlindungan atau pendampingan bantuan hukum, kalau memang benar di cekal pemerintah Arab Saudi.
Seperti yang diungkapkan oleh Duta Besar untuk Arab Saudi, yaitu Agus Maftuh, bahwa ia siap untuk memberikan pendampingan bantuan hukum kepada Rizieq Shihab, tapi menurut yang bersangkutan sampai sekarang belum ada surat dari pihak Arab Saudi terkait pencekalan tersebut.
"Lebih baik hujan batu di negeri sendiri daripada hujan emas di negeri orang". Sifat dasar manusia adalah ingin kebebasan dan bergerak kemana ia suka, tanpa dilarang atau dibatasi. Apalah artinya hidup dalam sangkar emas yang segala sesuatunya dilayani, bahkan tidur dengan kasur yang empuk dan mentul-mentul, ruangan serba AC, tapi kalau tidak bebas sama saja seperti terpenjara.
Kalau dalam lagu Jawa atau Campur Sari ada lagu yang berjudul "Ndang Balio Sri" yang punya arti atau maksud segeralah pulang, karena banyak warga atau pecinta yang merindukannya.
"Ndang Balio Bib" para jamaah dan pecinta atau pengagum-Mu sudah lama merindukan-Mu.
Semoga sehat Selalu Bib.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews