Pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin kembali menunjukkan kecerdikannya dengan menjadikan pengusaha muda Erick Thohir sebagai Ketua Timses di Pilpres 2019. Dengan merekrut Erick, keuntungan politis dan taktis pun segera diperoleh. Erick adalah representasi pertarungan jaringan di balik layar.
Keuntungan yang diperoleh pasangan Jokowi-Ma'ruf ini antara lain karena setidak-tidaknya kelompok pengusaha kuat seperti Chairul Tanjung, Nirwan Bakrie dan yang lainnya punya sejumlah media besar, yang tentu saja bergerak bersama Erick Thohir untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf.
Hal ini jelas bikin Prabowo-Sandiaga panik.
Sebagaimana diberitakan, Erick yang kini berusia 48 tahun dan tergolong pengusaha muda yang sukses, pemilik klub raksasa Italia terkenal, Inter Milan, pemilik Persib Bandung dan pemilik konsorsium yang membeli klub profesional bola basket AS, Philadelphia 76ers, ditunjuk pasangan Jokowi-Ma'ruf sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional. Erick akan berduet bersama seniornya, Jusuf Kalla, selaku pembina.
Dipilihnya Erick merupakan kemenangan tersendiri bagi kubu petahana, yaitu Jokowi. Selain pengusaha kaya, dia juga sahabat baik cawapres oposisi, Sandiaga Uno yang juga pengusaha.
Erick tercatat sebagai pendiri grup bisnis Mahaka yang bisnis intinya media dan hiburan. Sementara keluarga Thohir tercatat sebagai pemilik TNT Group di mana investasinya meliputi energi, produk pangan, properti dan industri media itu sendiri.
“Setiap hal yang beliau pimpin selalu mendapatkan kesuksesan. Terakhir kita tahu semua, beliau ketua Inasgoc di Asian Games 2018. Beliau pengusaha sukses, memiliki media, memiliki klub sepak bola, memiliki klub bola basket, dan memiliki yang lain-lain,” kata Presiden Jokowi saat mengumumkan Bung Erick sebagai Ketua Timsesnya.
Karena Mahaka Group yang menerbitkan koran Republika yang selama ini sangat pro-oposisi, secara otomatis akan melemahkan kritik koran tersebut kepada pemerintah. Erick juga tercatat sebagai pemilik JakTVdan Radio 98,7 Gen FM dan Jak FM, serta ikut penyertaan saham PT Radionet Cipta Karya yang menaungi radio-radio Prambors FM, Delta FM dan FeMale Radio.
Bersama Anindya Bakrie, Erick mendirikan TVOne dan situs berita, Viva News serta menjabat Direktur Utama ANTV sampai sekarang. Sudah menjadi rahasia umum, TVOne selama ini merupakan stasiun televisi pro oposisi karena di masa lalu salah satu pemiliknya, Aburizal Bakrie, adalah pendukung berat Prabowo.
Setidak-tidak kehadiran Erick Thohir di Timses Jokowi akan memperlemah suara TVOne yang selama ini selalu bersuara keras kepada pemerintah Jokowi.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews