Energi Negatif

Sabtu, 18 Agustus 2018 | 07:02 WIB
0
738
Energi Negatif

“Segera setelah kamu menggantikan pikiran-pikiran negatif dengan yang positif, kamu akan mulai mendapatkan hasil yang positif.” – Wilie Nelson

Perlu pemberontakan yang besar terhadap diri sendiri untuk menguras bersih energi negatif. Mengeluarkan diri dari perasaan ketidakberuntungan. Tuhan menciptakan manusia dengan fitrahnya untuk berbuat kebajikan, menebarkan energy positif untuk memperbaiki keadaan.

Tidak ada perubahan bisa dilakukan hanya dengan berpangku tangan. Karena Tuhan tidak mengubah keadaan suatu kaum kalau tidak kaum itu sendiri yang berikhtiar untuk mengubah keadaan. Mengutuk keadaan adalah sebuah kesia-siaan.

Ternakkan sebanyak-banyaknya energi positif, agar berkembang biak untuk mengubah keadaan. Kembangkan pengaruh-pengaruh positif mulai dari lingkungan terdekat, dengan demikian Anda sudah menternakkan energi positif.

Buang jauh-jauh pikiran negatif. Tularkan energi positif pada setiap ucapan dan perbuatan. Dengan terus menebarkan kebaikan, itu artinya Anda sudah beternak energi positif.

Lihatlah keadaan yang sudah Kita bangun dengan segala energi dan pikiran negatif, semua membuat keadaan menjadi tambah parah, sikap ramah bukan lagi menjadi bagian dalam keseharian.

Antara satu dengan yang lainnya menjadi saling curiga, saling mencari kelemahan dan kesalahan. Mengejek dan memfitnah menjadi budaya baru yang mengisi peradaban. Semua mudah tersinggung, mudah tegang oleh persoalan yang Kita sendiri sebetulnya tidak fahami, hanya ikut-ikutan mengerti persoalan, padahal sesungguhnya tidak mengerti apa-apa.

Itulah efek dari energi negatif yang terus dikembangkan. Sehingga tidak lagi mau melihat sisi-sisi positif dalam setiap persoalan. Padahal, hidup dikuasai energi negatif tersebut sangatlah melelahkan. Sesungguhnya energi negatif tersebut tidak akan pernah bisa menghancurkan sesuatu yang Kita anggap lawan, karena efek dari energi negatif hanya merusak pikiran sendiri.

Hidup dengan berpikir negatif, tentunya akan mudah dihinggapi rasa cemas dan takut serta menghambat produktifitas. Sebaliknya saat selalu berusaha berpikir positif dan mencari solusi dari suatu persoalan, akan ada harapan yang terbangun sehingga sesuatu yang diharapkan akan sangat besar kemungkinannya untuk dapat diraih.

Pikiran dan sikap memiliki hubungan saling ketergantungan. Saat bisa berpikir positif, kita juga akan memiliki sikap yang positif. Anda bisa mengatasi segala permasalahan dengan berpikir positif. Salah satu manfaat dari berpikir positif adalah menghindari stres berlebihan. Hal ini karena kamu bisa mengendalikan diri dengan baik dan terhindar dari kecemasan dan ketakutan berlebihan.

Masih banyak Hal positif yang bisa dilakukan, dari pada buang waktu membahas Hal yang tidak kau fahami, cuma mengekor tak berkepala.

***

Ajinatha