Postingan seorang teman di Facebook menginspirasiku tuk membuat artikel ringkas ini. Mengingatkanku kembali kepada pertanyaan yang sudah cukup lama ada di benak, yang juga mengingatkanku pada Ibuku sendiri dan Ibu-ibu lainnya, yaitu mengapa wanita cenderung menjadi gemuk setelah menikah?
Pertama-tama saya mencoba mencari jawaban apa iya benar begitu? Dan ya, ternyata berdasarkan hasil dari sejumlah penelitian kesehatan yang sifatnya ilmiah, faktanya memang begitu.
Alasannya?
Pada awalnya hipotesa-hipotesa yang muncul di benakku cukup rumit, seperti faktor gizi, adanya perubahan sistem hormonal atau biokimiawi tubuh dan faktor genetis yang diakibatkan oleh aktivikas dalam pernikahan.
Namun, setelah saya telaah lebih jauh, secara umum saya menyimpulkan bahwa penyebab utamanya ternyata sederhana yaitu adanya perubahan pola atau gaya hidup yang signifikan dibandingkan dengan sebelum menikah.
Gaya hidup yang mencakup pola makan, pola tidur, adanya efek negatif dari interaksi dengan pasangan dan keluarga terkait, yaitu stres yang timbul karena konflik atau akibat kesibukan dalam mengurus rumah tangga, hal-hal yang memicu naiknya jumlah makanan yang dikonsumsi terutama yang manis dan berkalori tinggi. Aktivitas yang sadar tidak sadar dilakukan sebagai upaya untuk meredam stres.
Selain itu, hilang atau berkurangnya aktivitas olahraga yang sebelumnya rutin dilakukan. Proses kehamilan juga memberikan peranan tersendiri.
Ketiga faktor lainnya (biokimiawi, genetis, dan gizi) sifatnya hanyalah sebagai faktor pendukung, bukan penyebab utama.
Dari uraian ini, solusi mengatasi atau menghindari kegemukan itu ya sederhana juga, yaitu dengan cara memperbaiki, menormalkan atau mestabilkan kembali gaya hidup, disesuaikan dengan gaya hidup sehat.
Bukan berarti saya mengatakan mudah loh mengatasi permasalahan ini (jika ini emang dianggap sebagai suatu permasalahan), karena bagaimanapun semua itu ya bergantung kepada kemauan atau keputusan masing-masing.
Lagian, sepertinya banyak juga yang bisa menikmati hidupnya dengan badan yang gemuk, apalagi katanya nih, gemuk itu simbol kemakmuran kan ya hehehe...
Oh ya, bagaimana dengan pria? Pada prinsipnya ya sama saja sih...
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews