Intansi Pemerintah, TNI, POLRI, Pergurun Tinggi Negri, TVRI, RRI, BUMN, BUMD, Lembaga Tinggi Negara, Lembaga Negara dan badan yang di biyayai dari APBN - Ketika menyelenggarakan kegaitan agama, mestinya Ustad yang diundang adalah wajib dari yang tercantum pada list yang dileluarkan Kementrian Agama.
Adalah aneh Intansi Pemerintah, TNI, Polri, BUMN dan lain-lain yang terafiliasi dengan pemerintah, ketika mengundang ustad untuk kegiatan keagamaan justru mengundang ustad-ustad yang dalam ceramahnya terus mengkritik, melecehkan dan menghina rezim yang berkuasa -apalagi isinya justru menyemai bibit bibit radikalisme.
Adapun intansi lain, masyarakat, lembaga swasta yang tidak dibiyayai dari APBN bebas menentukan siapa saja penceramahnya -tapi jika penceramah dalam hal ceramahnya membahayakan negara karena konten radikalisme, maka tangkap dan perkarakan ke jalur hukum.
Saya kira list yang di keluarkan Kementrian Agama lebih untuk konsumsi internal lembaga lembaga pemerintah, tapi bermanfaat untuk masyarakat sebagai pembanding, jika ingin penceramah yang didatangkannya tidak terpapar paham radikal.
Negara memang harus hadir dan mengatur ini, paling tidak pada tahap awal adalah dilingkungan pemerintah itu sendiri.
Untuk selanjutnya ada baiknya mengeluarkan sertifikasi, hal ini diperlukan mengingat penceramah yang tidak memadai keilmuanya, atau punya agenda politik yang destruktif, bukan saja merugikan masyarakat tapi bisa jadi membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Bangsa ini sudah terlalu lelah dan terlalu banyak korban, dari para radikalis dengan pemahaman agama yang kacrut bin ndableg alias belegug - sehingga bunuh diri sekeluarga pun di pahami sebagai Jihad... Jihad pale lu peang...!!
Stop korban cuci otak, stop kedegilan pemahaman beragama yang membahayakan warga bangsa lainnya.... Stop..!! Stop...!! Stop..!!
Betapa menyedihkanya anak usia 9 tahun, perutnya terburai karena ledakan yang ditimbulakan dari bom bunuh diri yang di pasangkan oleh ibu-bapaknya....ini Gila..!!
Belum lagi orang tak bersalah, anak anak yg menjadi korban bom bunuh diri... sama sekali tidak ada kaitan apa apa.
Teroris memang bodoh dan jahannam....!!!
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews