Perang Terbuka Iran versus Israel Tinggal Tunggu Waktu

Jumat, 11 Mei 2018 | 10:02 WIB
0
780
Perang Terbuka Iran versus Israel Tinggal Tunggu Waktu

Perang antara Iran dan Israel sepertinya bukan isapan jempol belaka. Dan sudah saling serang dan balas.

Pada hari Kamis, 10 Mei 2018, jet-jet tempur F-15 dan F16 Israel menyerang wilayah Suriah. Serangan-serangan itu ditujukan kepada tentara Suriah dan tentara Iran yang ada di Suriah. Depot-depot senjata dan peralatan militer menjadi sasaran rudal-rudal Israel. Tetapi sebagian rudal-rudal Israel juga bisa ditangkis oleh rudal-rudal Suriah. Sekalipun tidak semua bisa ditembak jatuh.

Sebenarnya sudah sering pesawat tempur Israel menyerang wilayah Suriah dan yang disasar adalah pasukan Iran di Suriah. Atas serangan Israel ini rupanya kesabaran tentara Iran di Suriah habis, maka pada hari Rabu 9 Mei 2018 Iran menembakkan rudal-rudalnya ke wilayah pendudukan, yaitu dataran Tinggi Golan.

Sekedar informasi, Dataran Tinggi Gholan ini sebenarnya wilayah Suriah, tetapi pada waktu "perang enam hari" yang pada waktu itu Israel dikeroyok oleh banyak negara, bukan kalah, malah menang.

Dan resiko perang adalah selain korban jiwa, berkurangnya wilayah yang dikuasai. Yang kalah bisa berkurang wilayahnya, yang menang bisa bertambah wilayahnya. Nah, imbas dari kemenangan perang enam hari, Israel menguasai dataran Tinggi Golan.

Atas serangan Iran terhadap dataran Tinggi Gholan, Israel memerintahkan masyarakat untuk berlinding di bawah tanah yang sudah disediakan oleh para tentara Israel. Dan tentara Israel langsung menginstal senjata-senjata penangkis terhadap serangan rudal Iran.

Israel langsung merespon serangan Iran terhadap wilayah Golan dan membalas serangan itu dengan merudal pertahanan tentara Iran di Suriah dan menyerang tentara Suriah. Pangkalan-pangkalan tempur Iran di Suriah menjadi sasaran rudal-rudal Israel.

Apalagi setelah Amerika keluar dari kesepakatan nuklir dengan Iran membawa angin segar bagi Israel untuk bebas bertindak.

Bagi Arab Saudi situasi ini justru menguntungkan karena memicu kenaikan harga minyak. Malah ingin menaikkan produksi minyaknya.

Di satu sisi perang menimbulkan kerugian dan korban jiwa, tetapi di satu sisi menjadi keuntungan bagi negara lain.

Apakah Israel berani perang dengan Iran secara head to head, atau akan meminta bantuan ibu angkatnya, yaitu Amerika Serikat?

Kita tunggu berita selanjutnya....

***