Relawan Khoffifah Menuju Ajang “Miss Tourism Queen International 2018”

Rabu, 2 Mei 2018 | 18:55 WIB
0
742
Relawan Khoffifah Menuju Ajang “Miss Tourism Queen International 2018”

Setelah sukses meraih empat katagori penghargaan dalam ajang Miss Global Beauty Queen International 2017 di Korea pada Oktober 2017 lalu, Revindia Carina mendapat kabar dari Eljohn Putri Pariwisata Indonesia.

“Bahwa pihak ERM Internasional meminta Revin maju kembali dalam ajang internasional di Thailand, 9-22 Mei 2018,” ungkap Revin kepada Pepnews.com. Revin bisa berangkat berkat bantuan “Relawan Progo” Surabaya.

Memang, sejak penetapan Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto sebagai paslon peserta Pilkada Jatim 2018 mendatang, Revin ikut aktif sebagai salah satu Relawan Khofifah – Emil yang bertempat di Jl. Progo 5 Surabaya.

Secara simbolis, Selasa sore, 1 Mei 2018, Khofifah melepas keberangkatan Revin menuju ke Negeri Gajah itu. “Kita berusaha membantu Revin agar bisa berangkat mewakili Indonesia,” kata Harun Al Rasyid, inisiator Relawan Progo.

Revin ditunjuk mewakili Indonesia kembali setelah sebelumnya sukses mewakil Indonesia di gelaran Miss Global Beauty Gueen International 2017 di Korea Selatan, 2-22 Oktober 2017, dengan meraih empat katagori penghargaan.

Yaitu: Top 15 Miss Global Beauty Queen 2017, Best Talent, Best National Costume, dan Best Popularity. Dari prestasi dalam ajang internasional itulah yang kemudian membuat Revindia kembali mewakili Indonesia di Thailand.

Prestasi alumni Ilmu komunikasi Universitas Airlangga, Surabaya ini, tentu saja bukan diraih tanpa usaha keras. Sejak kecil, Revin diarahkan oleh kedua orangtuanya, Sa'roni dan Dian Yuliantini, untuk berani ikut dalam berbagai lomba.

Koleksi piala Revin di rumahnya banyak, karena memang orangtuanya selalu men-support sejak kecil. Dulu Revin sering ikut lomba fashion show dan tari. “Walau masih kecil, moment lomba seperti ini bagi saya sangat membahagiakan,” ujarnya.

Ketika bungsu dari dua bersaudara ini berhasil menang membawa piala, Revin melihat kedua orangtuanya begitu bahagia. Begitu pula orang-orang di sekelilingnya, seperti guru, sekolah, dan teman-temannya. “Saya senang mereka bahagia,” katanya.

Dari situlah Revin memiliki visi, “Saya harus terus seperti ini untuk membuat orang-orang di sekeliling saya ini bangga,” ungkapnya. Dara asli Sidoarjo ini punya hobi travelling, keahlian presenting, dan menari tradisional beberapa daerah di Indonesia.

Ia menjadi seorang duta diawali dari Duta Wisata Sidoarjo (Guk Yuk Sidoarjo 2013), saat itu Revin belum berhasil menjadi pemenang. “Saya memperoleh gelar Yuk Favorit 2013,” lanjut Revin yang kini sudah bekerja sebagai presenter di JTV Surabaya.

Berkat pengalamannya itulah, yang membuat pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Sidoarjo, akhirnya mempercayai Revin mewakili Sidoarjo dalam ajang bergengsi tingkat Jawa Timur (Raka Raki Jawa Timur 2015).

“Saya benar-benar berusaha memberikan yang terbaik, dan akhirnya berhasil pecah telur untuk Sidoarjo. Meraih Wakil II Raki Jawa Timur 2015,” ungkap Revin. Dari sinilah jenjang lebih tinggi mulai terbuka.

Pada tahun yang sama Revin dipilih mewakili Jatim dalam ajang Putri Bahari Indonesia 2015 dan berhasil meraih predikat Putri Lingkungan Hidup. Kepulangannya dari ajang nasional itu disambut banyak pihak. Dan, tawaran pekerjaanpun datang menghampiri.

Menurut Revin, menjadi seorang figur publik mulai dirasakannya. Sebagai tamu kehormatan hingga menjadi pembicara dalam ivent. Melihat orang-orang senang dengan keberadaannya membuat Revin termotivasi ingin membuat mereka lebih bangga lagi.

Dalam sehari-harinya, Revin juga aktif dalam organisasi karang taruna di lingkungan tempat tinggalnya di Sidoarjo dan ikut serta dalam kegiatan lansia. Bahkan ia dikenal sangat dekat dengan para lansia dan juga ibu-ibu PKK.

[caption id="attachment_15030" align="alignleft" width="536"] Revindia (Foto: Istimewa)[/caption]

Revin merasa senang jika keberadaannya membuat mereka senang. Sehingga ia tantang untuk mencoba ikut audisi Putri Pariwisata Jawa Timur 2017. Ternyata cerita dan pengalamannya yang begitu dekat dengan masyarakat mampu memikat juri.

“Saya berhasil menjadi Juara 1 dan mendapat gelar Putri Pariwisata Jawa Timur 2017,” ujar Revin. Dari sinilah petualangannya dimulai. Ia harus mempersiapkan di ajang selanjutnya. Yaitu Putri Pariwisata Indonesia 2017 di DKI Jakarta.

Ajang Putri Pariwisata Indonesia 2017 itu diikuti oleh 38 finalis dari berbagai provinsi. “Saya berjuang demi nama Jatim dan mereka yang men-support saya,” ungkapnya. Revin mengaku, dalam ajang kali ini ia benar-benar menikmati tanpa beban.

Revin menjalani karantina 20 hari dengan ringan dan sangat tulus ikhlas tulus. Ia berusaha baik dan membantu semua teman dari provinsi lain. Dan, takdir dan keberuntunganlah yang menjawab usaha yang telah dilakukan Revin selama ini.

“Saya berhasil mendapat runner up 1 Putri Pariwisata Indonesia 2017 dengan menyabet gelar Miss Culinary Tourism 2017. Saya benar-benar membuktikan, tiada hasil yang mengkhianati usaha,” lanjut Revin.

Dan, ia benar-benar bersyukur banyak orang yang tulus dan ikhlas juga men-suppport dirinya ketika mengikuti berbagai ajang tersebut. Kepulangannya pun disambut haru. Keberuntungan yang lain sekarang ini menghampiri Revin.

“Saya ditunjuk yayasan mewakili Indonesia di ajang Miss Global Beauty Queen International 2017 di Korea pada 2-22 Oktober 2017. “Orang-orang yang men-support saya menyemangati saya untuk maju dan berani,” ungkap Revin.

Untuk maju internasional ini Revin tetap menggandeng designer kesayangannya itu membuat gaun Revin. Busana gaun malam yang dipakainya adalah rancangan dari designer E'Math dan national costum adalah rancangan dari Dinas Pariwisata Banyuwangi.

“Untuk itu saya memohon support dan dukungan untuk Indonesia. Saya akan terus berjuang memberikan yang terbaik,” ujar Revin. Walaupun persiapannya hanya 3 minggu, ia merasa bersyukur,  “orang-orang yang tulus di balik saya tetap membantu saya.”

Termasuk ketika menjelang keberangkatannya ke Jakarta, Senin pagi, 25 September 2017, ada seorang dermawan yang peduli dengan prestasinya membantu supaya bisa berangkat ke Jakarta, di saat pejabat yang berwenang tidak ada yang men-support Revin.

Menurut Sa'roni, putrinya itu hampir putus asa, karena mau beli tiket KA tidak ada, tiket bus juga tidak bisa sesuai jadwal karena siaran di JTV tidak ada penggantinya. “Untungnya ada dermawan yang membantu Revin, sehingga bisa berangkat,” ujarnya.

Rencana keberangkatannya ke Thailand untuk mengikuti ajang serupa nyaris tidak menemui kendala yang berarti. “Saya sudah siap berangkat berkat dukungan dari Relawan Progo dan Ibu Khofifah – Mas Emil,” katanya mengakhiri perbincangan.

***