Cawapres Lebih Seksi dari Capres, Hanya Ada di Indonesia!

Rabu, 25 April 2018 | 12:20 WIB
0
689
Cawapres Lebih Seksi dari Capres, Hanya Ada di Indonesia!

Calon wakil presiden lebih seksi dari calon presiden. Benar, ini hanya terjadi di Indonesia. Yang sudah pasti maju di Pilpres 2019 hanya Jokowi dan Prabowo. Bicara capres, ya hanya dua orang itu.

Agak tidak mungkin kalau Prabowo menjadi cawapres apres Jokowi atau "Kingmaker". Mantan Danjen Kopassus itu masih punya ambisi untuk menjadi Presiden.

Meskipun, terlihat ada upaya partai pendukung Pemerintah mencoba mendorong Prabowo untuk menjadi cawapres Jokowi agar terjadi calon tunggal di pilpres 2019. Cara ini malah kurang sehat di alam demokrasi seperti ini dengan alasan apapun. Itu bisa menciderai demokrasi yang sedang berjalan di Bumi Pertiwi.

Poros ke tiga yang dikomadoi oleh Demokrat, PAN dan PKB sepertinya agak sulit terwujud, mengingat sampai saat ini belum ada keseriusan dari Demokrat, PAN dan PKB. Malahan PKB masih "mengemis" kepada Jokowi untuk menjadikan ketua umum mereka sebagai cawapres. Malahan Cak Imin sudah mendeklarasikan JOIN sebagai senjata untuk dipinang oleh mantan Gubernur DKI Joko Widodo.

Tapi seperti yang kita tahu ada peran besar Amin Rais di sana yang memang ahli dalam membentuk Poros baru, selain itu ada SBY yang jago meracik strategi dengan pengalamam 2 periode sebagai presiden dan berhasil dua kali mengalahkan megawati di Pilpres 2004 dan 2009. Tentu Poros ketiga wajib kita tunggu kepastiannya.

Apabila Poros ke 3 ini berhasil terbentuk akan ada banyak nama yang bisa di sandingkan misalnya saja;

1. Gatot-AHY

2. Gatot-Cak Imin

3. AHY - Cak Imin atau sebaliknya

Apabila poros ketiga tidak urung berhasil dibentuk, maka Mantan Walikota dan Jendral (Purn) bintang 3 itu akan kembali rematch seperti tahun 2014.

Apabila head to head terjadi di pilpres 2019, maka Demokrat kemungkinan akan merapat ke Jokowi dan PAN akan merapat ke Prabowo.

Dengan dukungan yang lebih banyak dari partai politik dan sebagai incumbent tentunya Jokowi lebih diunggulkan, dapat dilihat dari survey-survey yang terjadi sekarang, Jokowi tetap bercokol di posisi atas dengan beda yang cukup jauh oleh kompetitornya Prabowo Subianto.

Tapi jangan rendahkan Prabowo! Jendral yang dikenal jago bertempur dan berkuda ini didukung oleh PKS, partai yang sangat militan di akar rumput. Terlihat di Pilgub DKI, yang meskipun Ahok-Djarot unggul dibeberapa survey, namun dapat dikalahkan oleh Anies dan Sandiaga kala itu.

Jokowi dan Prabowo sudah punya massa pendukung sendiri, dan massa mereka berdua dinilai sangat fanatik. Kepandaian kedua tokoh memilih Wakil adalah KUNCI dari kemenangan mereka. Peran Wakil sangat krusial untuk meraih dukungan dari swing voters yang cukup tinggi.

[irp posts="14674" name="Prabowo Subianto dan Jejak Politik Islam di Indonesia"]

Pendukung Jokowi tidak akan pindah menjadi pendukung prabowo dan sebaliknya. Pertarungan 2019 akan sangat ketat dan seru. Maka itu seperti judul diatas "Cawapres Lebih Seksi dari Capres", salah pilih Wapres akan menjadi petaka yang buruk bagi Jokowi dan Prabowo.

Jokowi dan Prabowo harus menimbang-nimbang wakil mereka untuk menambah suara dipesta demokrasi tahun depan. Apabila Jokowi memilik orang-orangnya seperti (Tito K, Luhut, Cak imin, Ahok, Puan M, Suryapaloh, Wiranto), Prabowo memilih 9 nama yang diusung PKS untuk menjadi Wapresnya atau Anies Baswedan.

Apabila kedua Tokoh ini memilih nama orang- orang tersebut maka kemungkinan tidak akan ada perubahan peta politik. Dan tidak menambah dukungan yang cukup berarti bagi mereka.

Jokowi dan Prabowo harus berani mengambil orang yang "berseberangan" dengan mereka agar dapat meraih suara maksimal. Ini bukan lagi Jawa dan non Jawa, militer dan non militer tapi pertarungan ini akan lebih hebat lagi.

Pilpres 2019 akan berubah peta politiknya apabila nama-nama ini masuk sebagai wakil Jokowi;

1. Jokowi - AHY

2. Jokowi - Mahfud MD

3. Jokowi - Gatot

Jokowi harus mendapatkan wakil yang memiliki kedekatan dengam Islam untuk menggenjot suara jokowi yang selama ini di stigma anti ulama, anti islam dan pro asing.

Dan nama ini menjadi wakil Prabowo

1. Prabowo - Susi Pujiatuti

2. Prabowo - Abraham Samad

Prabowo harus mendapatkan wakil yang dekat dengan pemilih muda, bersih, kreatif dan juga punya elektabilitas tinggi untuk membantu menaikan citra Prabowo yang lekat dengan orang jaman OLD dan orde baru.

Dengan Variasi nama ini, peta politik dapat bergesar, Jokowi dan Prabowo juga mendapatkan dukungan yang lebih maksimal dari para Wakilnya

Dan kita berharap pilpres 2019 aman, damai dan menampilkan adu gagasan, adu kreatifitas, adu debat dan adu kemampuan.

***

Editor: Pepih Nugraha