SBY: Antara AHY dan TGB

Selasa, 27 Maret 2018 | 13:01 WIB
0
938
SBY: Antara AHY dan TGB

Dalam perhelatan Pilpres 2019, Partai Demokrat memastikan diri tidak lagi diam atau tidak mengusung kader terbaiknya. Bahkan, secara internal, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sudah menggadang-gadang sang putera mahkota, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Namun, apakah sikap internal ini akan mulus hingga batas akhir penetapan bakal calon, sedangkan di luaran berhembus nama TGH. M. Zainul Majdi atau yang lebih dikenal dengan julukan Tuan Guru Bajang (TGB). Bahkan, netizen sendiri sempat meminta DPP Partai Demokrat mengusung TGB, yang tidak lain adalah juga kader Demokrat.

Di antara dua pilihan, memilih AHY atau TGB? Inilah yang mungkin bisa jadi makin memperlambat SBY menentukan pilihan terbaiknya.

Kalau ditilik secara jujur, TGB yang saat ini menjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) merupkan kader demokrat terbaik. Prestasinya memimpin NTB membuat TGB menjabat selama dua periode.

Selain itu, TGB juga terpilih sebagai Gubernur Terbaik, bahkan TGB mampu mengangkat perekonomian  propinsi NTB.

Yang tak kalah penting, jika melihat perkembangan politik di Tanah Air, ada kelebihan TGB yang membuat banyak orang menyukainya. Ya, TGB adalah seorang ulama, cucu pendiri Nahdlatul Wathan, hapal Quran, dan masih banyak lagi. Sedangkan, AHY sendiri diangggap belum memiliki pengalaman yang bisa disandingkan dengan TGB.

[irp posts="12606" name="Anggapan Ini Harus Dipatahkan, AHY Bukanlah Manchurian Candidate""]

Jika dilihat dari perjalanan politik hingga saat ini, sepertinya SBY lebih memproyeksikan AHY sebagai bakal Cawapres. Dan, dari pendekatan yang terjalin, sepertinya SBY berharap bisa menyandingkan Jokowi dengan AHY.

Mungkin saja, SBY menganggap Jokowi lebih punya potensi kuat sebagai pemenang.  Dengan demikian, untuk Pilpres 2024, AHY  punya kans kuat untuk menjadi Presiden ke-8 RI.

Bagaimana dengan TGB? Mungkinkah SBY akan bermain di kaki yang lain, yaitu dengan menyandingkan TGB dengan Prabowo Subianto. Dengan demikian, apapun hasilnya Partai Demokrat tetap tampil sebagai pememang Pilpres 2019.

Entahlah, dalam politik, semuanya bisa terjadi!

***