Pemkab Sidoarjo telah mengukuhkan Tim Koordinasi Pengelolaan Program dan Kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Periode 2018 – 2021di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Senin 19 Maret 2018.
Pengukuhan dilakukan oleh Bupati Sidoarjo Saiful Illa disaksikan Forkopimda. Sesudah pengukuhan, dilanjutkan dengan “Ngopi Bareng Lusi”, membahas pengembangan kawasan ikonik di kawasan Lumpur Sidoarjo (Lusi).
Dalam pengukuhan Forum CSR itu juga dihadiri Wakil Bupati Nur Achmad Syaifuddin, Sekretaris Daerah, Kapolresta, Dandim 0816/Sidoarjo juga SKPD di Pemkab Sidoarjo dan perusahaan-perusahaan di Sidoarjo.
Dasar pengukuhan adalah Perda Nomor 2 Tahun 2013 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) di Wilayah Sidoarjo dan Perbup Nomor 40 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Nomor 2 Tahun 2013 tentang TJSLP.
Maka perlu dibentuk Tim Koordinasi Pengelolaan Program Kegiatan TJSLP di Kabupaten Sidoarjo periode 2018-2021. “Ini mengingat Tim TJSLP periode 2016-2017 telah berakhir,” kata Kepala Bappeda Sidoarjo Ir. Agoes Boedi Tjahjono, MT.
Menurutnya, realisasi program kegiatan yang dilaksanakan kelembagan TJSLP antara lain: Pertama, kegiatan Sekolah Sungai (bersih-bersih sungai) di Kecamatan Taman, kolaborasi dari program kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sidoarjo.
Dengan output sepatu karet dan sarung tangan karet yang diberikan kepada para relawan (TNI), mahasiswa, anak sekolah, Ormas, Perangkat Desa dan warga sebanyak 1.000 pasang.
Sumber partisipasi TJSLP dari PT Sekar Laut, PT Suprama, PT Yege Putramas, PT Jasindo, Bank Jatim, PT Trijaya Abadi, Safe N Lock.
Kedua, kegiatan fasilitasi Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT). Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin dan rentan miskin kemudian menghubungkan mereka dengan program dan layanan yang dikelola oleh pemerintah.
Yang dimaksud pemerintah di sini yaitu pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota) dan non pemerintah sesuai dengan kebutuhan mereka. Juga memfasilitasi solusi permasalahan dan keluhan terkait dengan layanan program masyarakat miskin.
Adapun salah satu sarana yang dibutuhkan untuk fasilitasi kegiatan tersebut adalah 50 alat komunikasi android (tab) untuk pendamping (masyarakat miskin setempat) yang saat ini baru terealisasi 5 buah dari PT Yanaprima Sidoarjo.
Karenanya, bersamaan dengan salah satu kegiatan Pemkab Sidoarjo yang akan mengadakan acara “Ngopi Bareng Lusi” di Porong, Agoes Boedi berharap pada Tim TJSLP mengambil peran yang lebih besar agar acara yang ikonik ini bisa terlaksana sukses dengan pembiayaan melalui CSR atau TJSLP.
Bupati Saiful Illa menambahkan, untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik di Sidoarjo ada 3 (tiga) pilar utama yang mempunyai peran dan kontribusi besar, yakni pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Sehingga ketiga pilar utama tersebut harus bersinergi secara maksimal sesuai dengan peran masing-masing.
Dengan mempertimbangkan keterbatasan sumber daya Pemkab Sidoarjo dan memperhatikan potensi dunia usaha di Sidoarjo yang sangat besar di beberapa sektor perekonomian daerah, maka arah kebijakan Pemkab.
Antara lain mendorong peran serta aktif pelaku dunia usaha dalam memberdayakan sosial ekonomi masyarakat dan pelestarian lingkungan dalam segala aspek,” kata Bupati Saiful Illa dalam sambutannya.
Selain pengukuhan 25 pengurus Tim TJSLP, hadir dalam acara itu sekitar 225 peserta terdiri dari pimpinan perusahaan/pelaku usaha Sidoarjo, Perbankan di Kabupaten Sidoarjo, BUMN dan BUMD, Perangkat Daerah se-Kabupaten Sidoarjo, dan Camat se-Kabupaten Sidoarjo.
Bupati yang akrab dipanggil Abah ini mengatakan, data statistik pada 2016 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sidoarjo sebesar Rp 118.179 miliar. “Kontribusi terbesar struktur ekonomi Sidoarjo didukung oleh tiga sector,” ungkapnya.
Yakni, sektor industri pengolahan sebesar 46,04 persen, disusul sektor perdagangan 16,02 persen, dan sektor konstruksi sebesar 9,13 persen. Secara agregasi pertumbuhan ekonomi Sidoarjo pada 2016 tumbuh sebesar 5,51 persen.
“Sedangkan target pada RPJMD Tahun 2017 pertumbuhan ekonomi Sidoarjo sebesar kurang kebih 5,63 persen,” lanjut Abah. Capaian tersebut mununjukkan sinergisitas yang kuat antara Pemkab Sidoarjo bersama para pengusaha dan masyarakat Sidoarjo.
Berdasarkan Data BPS Jatim, di Sidoarjo ada sebanyak 978 perusahaan. Dengan demikian kesuksesan para pengusaha diharapkan bisa memberikan peningkatan kesejahteraan untuk masyarakat.
Tim TJSLP periode 2018-2021 ini anggotanya dari unsur para pengusaha/perusahaan yang menyatakan dirinya berkomitmen kuat untuk mengawal pelaksanaan program dan kegiatan TJSLP di Sidoarjo ke depan yang lebih baik sesuai visi dan misinya.
Adapun wujud komitmen dan dukungan pelaku dunia usaha disampaikan salah satu rencana kegiatan Pemkab, “Ngopi Bareng Lusi” yang akan diselenggarakan di kawasan Lumpur Sidoarjo dalam satu-dua bulan ke depan.
***
Editor: Pepih Nugraha
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews