Inilah Cara Agar PKS bisa Mengalahkan Jokowi di Pilpres 2019

Rabu, 14 Maret 2018 | 13:50 WIB
0
764
Inilah Cara Agar PKS bisa Mengalahkan Jokowi di Pilpres 2019

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disebut-sebut hampir pasti berkoalisi dengan Gerindra, karena target  PKS adalah mengalahkan Jokowi di Pilpres 2019. Itu bila akhirnya Prabowo Subianto menyatakan siap berlaga melawan Sang Petahana.

Namun, bila kenyataannya Prabowo "menerima" tawaran Jokowi menjadi Cawapresnya, tentu saja Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera harus mencari Capres lain yag cukup mumpuni untuk diadu melawan Jokowi-Prabowo.

Melawan petahana bukanlah pekerjaan mudah, apalagi hasil kerja petahana selama ini banyak diapresiasi baik di dalam negeri maupun dari dunia internasional. Mungkin saja, penilaian di dalam negeri tidak begitu menggembirakan, karena tidak semuanya bisa dinilai secara lebih realistis. Istilahnya, apa pun yang kita lihat di sini, tentu rumput  tetangga yang lebih indah.

[irp posts="12056" name="Keyakinan Politikus PKS Mardani Ali Sera, Jokowi Dapat Dikalahkan!""]

Petahana yang dianggap sukses hanya bisa dikalahkan dengan berbagai cara. Kita tidak bisa mengalahkanya dengan program-program tandingan (atau kalau bisa dibumbuhi kata "plus").

Karena Pilpres ini memilih figur, maka cara yang paling efektif adalah dengan menghancurkan sosok figur tersebut.

Selama ini, Jokowi sudah diserang dengan berbagai cara, di antaranya beragama nonIslam, terlibat PKI, anti-Islam, dan berbagai isu lain, di antarnya bahwa sebenarnya Jokowi bukanlah lulusan UGM. Dan masih banyak lagi isu-isu negatif dan isu beraroma hoax yang ditujukan pada sosok Joko.

Namun, kenyataannya semua isu yang menerpa dirinya dibalas dengan cara yang begitu elegan, misalnya: Dianggap anti-Islam, Jokowi membalasnya dengan mendekati ulama dan pesantren, dianggap PKI, Jokowi menempatkan banyak purnawirawan TNI di sekitarnya. Pokoknya, semua isu negatif itu coba dilawan secara elegan.

Lalu, apa lagi senjata yang bisa digunakan PKS agar Jokowi kalah dalam Pilpres 2019? Jadilah partai yang benar-benar menjalankan amar makruf nahi munkar. Jangan biarkan satu kader pun melakukan korupsi, jangan ada perseteruan di kubu partai, jangan biarkan ada satu simpatisan pun menjadi penyebar hoax.

Teruslah memberikan kritik pada Jokowi, kritik yang membangun dan juga kritik menjadi solusi bagi bangsa ini, bukan kritik "kebencian" karena itu akan justru membuat PKS makin dijauhkan para pemilihnya. Karena, saya pun dulu adalah pemilih setia PKS.

Toh, karena Jokowi hanya bisa memerintah selama dua periode, maka kita bisa melihat siapa yang lebih dipercaya rakyat, PKS atau Jokowi.

Kita lihat di Pipres 2019!

***

Editor: Pepih Nugraha