AS Pernah Larang Ceko Jual Radar Ini ke Cina, Indonesia Membelinya

Jumat, 2 Maret 2018 | 16:40 WIB
0
2071
AS Pernah Larang Ceko Jual Radar Ini ke Cina, Indonesia Membelinya

Wilayah udara yang begitu luas di wilayah Indonesia membutuhkan radar sebagai alat mendeteksi atau sebagai mata dan telinga. Gunanya untuk mengetahui kehadiran pesawat tempur, rudal atau pesawat jenis siluman dan drone dari pihak luar.

Untuk itu diperlukan sistem radar yang mampu mendeteksi dan dengan jangkauan ratusan kilometer.

Dan dari kabar yang terbaru bahwa Kemenham telah sepakat membeli perangkat radar dari Republik Ceko, yaitu Radar Pasif Vera-NG.

Radar Vera-NG adalah radar pasif yang bisa di bawa ke mana-mana di tempat pegunungan atau tempat yang tinggi dan proses pemasanganya juga tidak membutuhkan waktu yang lama. Radar ini bisa dibawa dan dioperasikan oleh beberapa personil tentara dan hanya menggunakan dudukan tetrapod untuk memasang radar ini.

Dengan bobot antena 85 kg dan perangkat komunikasi dengan berat 15 kg, tentu ini radar yang termasuk ringan.

Radar Vera-NG adalah radar yang mampu mengendus pesawat jenis siluman, rudal jelajah, drone atau benda langit yang membahayakan wilayah Indonesia. Dengan mampu mendeteksi lebih awal atas kehadiran pesawat tempur asing dan rudal atau drone tentu lebih cepat mengantisipasinya dan mengambil tindakan sesuai protap keamanan wilayah udara.

Bahkan Amerika pernah melarang penjualan radar Vera-NG kepada beberapa negara, yaitu Cina, Iran, Pakistan dan beberapa negara timur tengah lainya karena Ceko merupakan dari anggota NATO.

Keuntungan dari penggunaan radar pasir Vera-NG adalah mampu mendeteksi sasaran secara tiga dimensi dengan jarak 400-600 km tanpa diketahui sasaran atau senyap karena tidak memancarkan sinyal radar dan handal atau anti terhadap sistem "jammer".

Dan radar Vera-NG nantinya akan ditempatkan di Lanud Renai di Pulau Natuna karena wilayah ini yang rawan dan dekat dengan laut Cina Selatan.

Mudah-mudahan kehadiran radar Vera-NG ini bisa memperkuat pertahanan wilayah Indonesia. Tanpa radar yang modern mustahil kita bisa mendeteksi kehadiran pesawat-pesawat asing atau benda-benda langit yang membahayakan wilayah Indonesia.

***

Editor: Pepih Nugraha