Mari Mengejar Kenikmatan, tapi Jangan Kenikmatan Sesaat!

Senin, 26 Februari 2018 | 19:59 WIB
0
787
Mari Mengejar Kenikmatan, tapi Jangan Kenikmatan Sesaat!

Setiap jengkal kehidupan di alam semesta ini selalu mencari kebahagiaan, dan menghindari penderitaan. Begitulah fakta semesta yang tak bisa dibantah. Salah satu unsur pembentuk kebahagiaan adalah kenikmatan. Maka, ia tak bisa dilangkahi begitu saja.

Di dalam hidup, kita harus mencari kenikmatan. Makanan yang nikmat akan membuat kita merasa segar. Tidur yang nikmat akan mengisi tenaga kita kembali. Persahabatan dan percintaan yang nikmat akan mengisi hidup kita dengan warna warni keindahan.    

Sayangnya, banyak orang salah paham. Mereka mencari kenikmatan tidak dengan sepenuh hati. Mereka tidak mencari kenikmatan tertinggi yang bisa diraih manusia. Padahal, kenikmatan yang tak sepenuh hati itu banyak efek samping yang merugikan.

Contohnya adalah seks, makan berlebihan, belanja berlebihan sampai dengan alkohol. Semuanya tentu memberi kenikmatan. Namun, bentuknya setengah hati, dan memiliki efek samping yang merugikan, jika tidak dilakukan secara sadar. Pendek kata, semuanya memberi kenikmatan sesaat dan setengah hati.

Kenikmatan tertinggi bisa diraih, jika orang paham jati diri mereka sebenarnya.

Inilah kesadaran halus di balik segala pikiran dan emosi yang muncul. Kesadaran ini menerima sepenuhnya apa yang terjadi di sini dan saat ini. Kedamaian dan kebahagiaan pun muncul secara alami di dalam diri.

Inilah kenikmatan tertinggi yang bisa diraih manusia. Semua bentuk kenikmatan setengah hati, seperti seks, makan sampai dengan alkohol, menjadi tak lagi berarti. Itu semua bisa dilakukan dengan kesadaran, dan tidak dengan dorongan tanpa arah.

Jika orang menemukan kenikmatan tertinggi di dalam dirinya ini, maka segala bentuk kekecewaan dan penderitaan di dalam hidup bisa dijalani dengan penuh kedamaian.

Maka, janganlah tanggung-tanggung di dalam mengejar kenikmatan. Kejarlah kenikmatan yang tertinggi, yakni pemahaman jati dirimu yang sesungguhnya, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu. Inilah pengalaman saya, dan pengalaman jutaan orang lainnya yang menekuni jalan ini sebelum saya.

***