Afrika, Antara Meregang Nyawa dan Pintu Surga Yang Terbuka

Minggu, 25 Februari 2018 | 16:00 WIB
0
672
Afrika, Antara Meregang Nyawa dan Pintu Surga Yang Terbuka

Ada di belahan bumi di sana di dekat orang-orang bergelimang harta, Afrika adalah tetangga jazirah arab bahkan Siti Hajar Ibunda Ismail nabi nenek buyut Muhammad adalah dari sana asalnya.

Di sana, di dekat Makkah di mana jutaan orang bedoa setiap detiknya, beragam doa, dari ampunan yang diminta sampai kemauan menggulung dunia, tawaf, sa'i, zikir tak henti. Di sana tidak jauh dari tempat Tuhan mengabulkan doa, dari tempat Tuhan mengampuni dosa, dari tempat berdoa dengan biaya besar.

Di sana di Afrika, ada banyak manusia kelaparan, mati dalam kondisi menyedihkan, kadang dengan nyawa tersisa ditunggui burung bangkai menanti melahap tubuh kurus, dekil yang baru saja ditinggal nyawanya.

Kenapa dalam jarak tak jauh dari rumah Allah ada begitu besar jurang menganga?

Kerumunan manusia dari penjuru dunia menuju baitulah mengejar rahmat Allah, di sisi yang lain banyak manusia meregang nyawa dengan kulit perut punggung menempel ke kulit dada karena jangankan makanan, tetesan airpun mereka tak punya.

Afrika mengapa engkau dibiarkan Allah sengsara, ada pelajaran apa dalam kandungan kejadian itu.. ada apa?

Terus, adakah doa kita berguna, manusia apa kita sebenarnya kalau manfaat saja sudah jauh dari kita. Jadi ingat sisa makanan ribuan ton terbuang percuma hanya karena manusia berharta kadang kebanyakan menu makanan dari pada yang ditampung perutnya.

Afrika, semoga kelak engkau menjadi serambi surga dan kaummu menjadi penghuninya, bukan seperti kami yang kadang mengkavlingnya padahal kalianlah yang lebih pantas atas ruangnya.

***

Editor: Pepih Nugraha