Mistik-ISME Nomor Urut Partai

Senin, 19 Februari 2018 | 12:26 WIB
0
571
Mistik-ISME Nomor Urut Partai

Nomor urut partai untuk Pileg dan Pilpres 2019 sudah diundi dan resmi ditetapkan KPU. Masing-masing pendukung partai sudah mulai "gotak-gatuk" nomor itu untuk membangkitkan dan mempertebal kecintaan pada pilihan partai politiknya. Hal itu bukan cuma dilakukan para pendukung di kalangan akar rumput, melainkan juga dilakukan para elit partai.

Beragam komen dan meme muncul dan semarak di media sosial. Nomor urut dikaitkan dengan "Anu yang Nganu" agar mudah diingat banyak orang. Mungkin ini suatu bentuk "strategi marketing" dan upaya murah meriah sosialisasi parpol. Bisa juga suatu bentuk kreativitas warganet yang kelak merupakan calon pemilih.

Secara umum "gotak-gatuk" nomor parpol telah menjadi "pra-pesta demokrasi" yang menyenangkan, karena dari nomor itu muncul pernyataan-pernyataan lucu dan jadi hiburan tersendiri. Disisi lain, "gotak-gatuk" nomor merupakan sebuah upaya me "rasionalisasi" kan nomor menjadi sesuatu agar bisa "masuk akal" sehingga bisa menarik hati orang banyak untuk memilih parpol tertentu.

Beruntunglah partai yang dapat nomor urut unik dan sudah populer sehingga mudah mengaitkan polularitas "Anu yang Nganu"; misalnya nomor 2 dikaitkan dengan Viva; Victory (berarti kemenangan), nomor 1 (Juara), nomor 9 (Hoki-keberuntungan), nomor 10 dikaitkan nomor punggung Pele atau Maradona yang fenomenal. Apakah hal itu merupakan pembodohan politik dan politik pembodohan? Eiits, nanti dulu....!

[irp posts="8851" name="Wahai Parpol, Jangan Kalian Akali Verifikasi Faktual!"]

Bagaimana dengan nomor tak populer? Jangan kuatir pasti akan ada kreativitas baru yang dilahirkan sehingga nomor tak populer itu bisa menjadi "Anu yang Nganu". Contoh nomor 14 milik partai Demokrat, kita tunggu "gotak-gatuk" yang akan muncul dari Cikeas. Bisakah Agus Yudhoyono selaku ikon Demokrat mengangkat nomor 14 jadi terlihat "Anu yang Nganu"?

Konon nomor 14 dikaitkan dengan "Hari Kasih Sayang". Sosok muda dan ganteng AHY tentu tak sulit menggoreng "kasih sayang" kepada para pemilih muda. Uhuuiy!

Banyaknya parpol ikut pemilu 2019 yang berjumlah 14 itu membuat banyak pilihan nomor yang bisa diutak-atik antara satu dengan lainnya.

Lihat saja nomor kelompok parpol oposisi pemerintah yakni; Gerindra (urut 2), PAN (urut 12) dan PKS (urut 8) sudah dikaitkan dengan gerakan aksi fenomenal 212, sedangkan nomor 8 dikatikan dengan alamat Prabowo. Pengikutnya melihat "gotak-gatuk" rangkaian nomor itu sebagai pertanda Prabowo akan terplih jadi presiden di tahun 2019. Asyik, bukan? Heu heu heu...

Sementara partai PDIP (urut 3) membawa mereka pada kemenangan pemilu 1955, dan kebetulan angka 3 identik dengan PDIP yang kalau dijarikan jadi salam metal mirip kepala banteng yang bertanduk.

Partai Nasdem yang kebagian nomor 5 mengklaim sebagai penjaga nilai-nilai 5 sila dalam Pancasila. Ini sesuai spirit partai Nasdem yang multikultur; Nasionalis dan penjaga tegaknya NKRI.

Partai PSI, partainya orang muda mengaitkan angka 11 sebagai nomor punggung Garreth Bale, striker top klub Barcelona. Angka 11 juga berarti dua kaki orang muda yang kokoh, lincah dan mandiri.

Para bandar dan tukang judi Togel kelas warung kopi pun tak mau ketinggalan. Mereka akan berakrab-ria dengan nomor-nomor urut partai sebagai kode untuk dibikin mistik "nomor yang keluar minggu depan". Mantaap surantap!

Nomor urut partai akan beredar lama, sejak hari ini hingga usai pagelaran Pilpres 2019 nanti. Dalam selang waktu yang cukup lama itu, nomor urut partai akan masuk ke dalam suasana lain, yakni Mistik. Nomor digotak-gatuk sampai jidat berasap dan tubuh pun jadi beraroma aneh.

Apakah hal tersebut sebuah hiburan juga? Saya tidak tahu. Yang jelas, percaya atau tidak, nomor seringkali dijadikan patokan Hoki dalam keseharian--termasuk dunia usaha.

Lihat saja, tidak ada nomor 13 pada kamar hotel. Tidak ada nomor 13 pada level lantai saat pelaksanaan konstruksi bangunan tinggi. Konon, nomor 13 dianggap angka sial. Jauh dari Hoki dan bisa bikin celaka. Nah, lho...

Kalau begitu, apakah partai Hanura yang kebagian nomor urut 13 dianggap partai Sial? Ah, anti dulu kawan! Tak lama lagi akan muncul "rasionalisasi" para pendukung Hanura tentang betapa HOKI nya Hanura di angka 13. Tentu akan menarik untuk disimak! Heu heu heu...

Asal tahu saja, dunia politik itu bisa menciptakan banyak hal. Dari tiada menjadi ada. Dari ada menjadi tiada. Hal yang benar bisa salah. Hal yang salah bisa jadi benar. Bahkan Tuhan pun bisa diatur politik! Jadi soal pencitraan nomor bukanlah hal sulit bagi dunia politik. Soal hasilnya jadi lucu, itu urusan masing-masing urat malu.

Nah, kalau saya sih dari dulu suka 36b karena terlihat seksi dan pas banget! Tapi sayangnya tidak ada pada nomor urut partai. Apakah nomor 36b ini terkait urat malu saya? Iiih...mau tau apa mau tau bingiit?

Bagaimana dengan Anda?

***

Editor: Pepih Nugraha