Menanti Koalisi Reuni Poros Jenderal di Tanah Pasundan

Jumat, 22 Desember 2017 | 20:19 WIB
0
371
Menanti Koalisi Reuni Poros Jenderal di Tanah Pasundan

PDIP hampir pasti berkoalisi dengan Golkar di Jabar.

Pasca ditariknya dukungan Golkar buat Ridwan Kamil, nama Deddy Mulyadi mengemuka.

Jika dilihat peta dan data, hampir tidak mungkin PDIP mau gabung dengan Gerindra yang sudah punya Cagub sendiri.

Bahkan sangat mungkin PDIP mendukung Deddy Mulyadi, walaupun nanti Golkar gak mau dukung ketua Golkar Jabar tersebut, tapi kemungkinan ini sangat tipis.

Poinnya di sini, hampir pasti Deddy Mulyadi adalah salah satu Cagub Jabar 2018 nanti.

[irp posts="5593" name="Pilgub Jabar 2018: Mayjen Sudrajat - Ahmad Syaikhu?"]

Sedangkan yang paling mungkin adalah PAN dan PKS bergabung bersama Gerindra kokoh mengusung Mayjen Sudrajat dengan kader PKS seperti Ahmad Syaikhu.

Sekali lagi by data dan map, jika koalisi PAN, PKS dan Gerindra berhasil terbentuk, inilah koalisi terkuat di Jabar yang bisa merobohkan para pesaingnya.

Jika simulasi koalisi Golkar-PDIP-PKB nanti mengusung Deddy Mulyadi di head to head kan dengan koalisi Gerindra-PAN-PKS, maka koalisi PDIP akan tumbang.

Jika simulasi koalisi PPP-Nasdem-Hanura-Demokrat mengusung Ridwan Kamil atau Dede Yusuf di head to head kan dengan koalisi Gerindra-PAN-PKS, maka koalisi Nasdem-PPP cs akan tetap tumbang.

Mayoritas pengamat menilai, bahwa koalisi terkuat di Jabar adalah koalisi Gerindra-PAN dan PKS, mesin tiga partai ini di Jabar sangat luar biasa.

Di Jabar, secara de facto dan de jure, PKS menguasai 6 kabupaten/kota secara mutlak, dan ini adalah modal besar koalisi blok ini.

Sedangkan masalah opini dan ketokohan juga dana, ini bisa dilengkapi oleh Gerindra, masalah bantuan lain untuk kesempurnaan kekuatan ada PAN yang menguasai kota Bogor dan sekitarnya.

[caption id="attachment_6480" align="alignleft" width="515"] Dedi Mulyadi (Foto: Okezone.com)[/caption]

Saya yakin ketiga pimpinan partai ini sudah membaca arah kesana dan tidak akan keliru dalam menentukan teman koalisi, karena satu saja diantara ketiga mereka bercerai di Jabar, maka ketiganya akan roboh dan musuh yang diuntungkan.

Adanya sinyal dari PKS lewat Presiden PKS yang mengatakan belum tentu firm mendukung Deddy Mizwar adalah baik dan jitu.

Adanya statemen PAN bahwa mereka cenderung mendekat ke poros Gerindra, ini juga baik, bahkan 4 hari yang lalu, ketua fraksi PAN DPR RI bahkan sudah menyebut nama yang mereka dukung yaitu Sudrajat-Syaikhu.

Semoga di hari H pendaftaran di KPU nanti 8-10 januari 2018, koalisi ini benar benar ril terbentuk.

Kalau ada jenderal beneran dan ada kader sendiri, buat apa pilih jenderal naga bonar dalam film-film yang sudah sah jadi kader Demokrat.

***