Masjid 99 Kubah Karya Ridwan Kamil Jadi Landmark Baru Kota Makassar

Bagi wisatawan yang hendak ke Masjid 99 Kubah di CPI bisa melintasi jalur Pantai Losari menuju kawasan Tanjung Bunga, menggunakan kendaraan sewa atau kendaraan pribadi.

Rabu, 20 April 2022 | 04:36 WIB
0
371
Masjid 99 Kubah Karya Ridwan Kamil Jadi Landmark Baru Kota Makassar
Masjid 99 Kubah karya Ridwan Kamil di kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar. (Foto: pribadi)

Karya arsitek ternama Indonesia, yang juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Masjid 99 Kubah kini menjadi landmark baru ibu kota Sulawesi Selatan (Sulsel), Kota Makassar. Masjid yang berada di kawasan proyek reklamasi Center Point of Indonesia (CPI), berhadapan Pantai Losari, dipersembahkan spesial sang arsitek sejak 2015 silam pada masyarakat Sulsel.

Sebelum Masjid 99 Kubah menjadi ikon Makassar, beberapa bangunan atau kawasan yang menjadi penanda kota Anging Mammiri ini, seperti Anjungan Pantai Losari beserta masjid terapungnya, Benteng Fort Rotterdam, Bandara Sultan Hasanuddin, Lapangan Karebosi, dan Monumen Mandala.

Proyek pembangunan masjid dengan model kubah berundak ini diluncurkan pertengahan 2017 lalu, di era Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, yang kini menjabat Menteri Pertanian RI. Masjid dengan luas bangunan 3.240 meter persegi ini telah menelan APBD Sulsel sekitar Rp200 miliar. Proses pembangunan masjid ini sempat mangkrak di masa Gubernur Nurdin Abdullah. Proyek masjid yang berdampingan superblok Citraland Losari kemudian dilanjutkan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman yang menggantikan Nurdin, yang dibui karena kasus korupsi proyek infrastruktur.

Meski belum rampung sepenuhnya, masjid ini mulai rutin digunakan salat berjamaah di bulan Ramadan tahun ini. Sebelum memasuki bulan Ramadan, ratusan umat Islam melaksanakan salat Jumat, (1/4/2022). Sebelum resmi diizinkan Pemprov Sulsel selaku pemilik aset, umat Islam, baik dari Kota Makassar sendiri atau dari daerah lain, sudah mulai menggunakan masjid ini untuk beribadah, di waktu-waktu tertentu.

Dua tahun sebelumnya, awal Agustus 2020, sekelompok tokoh masyarakat dan akademisi membentuk Kaukus Masjid 99 Kubah yang mendesak Nurdin segera melanjutkan proses pembangunan masjid yang diwariskan Syahrul dan mengizinkan jemaah melaksanakan salat di masjid ini. Nurdin kala itu berkilah, masjid belum layak digunakan, karena beberapa bagian masjid belum tuntas, termasuk fasilitas tempat wudhu dan pipa saluran air bersih. Masalah lainnya lagi, proses penimbunan kawasan ini pernah ditentang WALHI Sulsel dan komunitas nelayan Makassar, karena mengancam keberlangsungan ekosistem laut di daerah gugusan Kepulauan Spermonde Makassar.

Seperti halnya landmark kota-kota lainnya, masjid ini juga menjadi lokasi berswafoto, baik untuk warga Kota Makassar, maupun warga daerah lain yang berkunjung ke Kota Makassar. Di pelataran masjid ini, Pemprov Sulsel juga membangun tempat wisata kuliner Lego-lego, yang posisinya persis berhadapan dengan Anjungan Pantai Losari. Di sekitar kawasan ini juga dijaga ketat anggota Satpol PP Pemprov Sulsel.

Bagi wisatawan yang hendak ke Masjid 99 Kubah di CPI bisa melintasi jalur Pantai Losari menuju kawasan Tanjung Bunga, menggunakan kendaraan sewa atau kendaraan pribadi. Di gerbang CPI masih dijaga petugas keamanan dari Citraland sebagai developer penanggung jawab di kawasan dengan luas sekitar 157 hektare ini. Di hari libur kawasan CPI juga dipadati warga yang hendak berolahraga jogging, bersepeda, dan komunitas otomotif yang kongkow dengan kendaraan koleksinya.

***