Hal yang paling keren di Iceland adalah merokok dilarang, terutama di restaurant, cafes, bars dan night clubs yang menjadikan Icelanders menduduki ke 3 terrendah di dunia cigarette consumption.
Saat aku memutuskan untuk mengunjungi Iceland, hal pertama yang ada di benak aku adalah “payment habits”, benar dugaan aku, cash tidak berlaku disana. Welcome to cashless society
Cashless country
Scandinavia merupakan pelopor negara yang memperkenalkan cashless dan Iceland adalah negara pertama yang menerapkan cashless society bahkan untuk small transaction sekalipun
Suatu kali aku naik bis ketika mau membayar both cc dan atm di tolak, tapi si supir tetap memperbolehkan aku masuk tanpa raut muka yang marah dan waktu aku berangkat dari Reykjavik airport menuju Helsinki dengan menggunakan SAS airlines aku lupa untuk membayar luggage by online.
Jadi, ketika di check in aku dikenakan penalty yang lumayan besar dan entah kenapa lag-lagi cc en debit card aku ditolak, walaupun aku tahu cash tidak berlaku disana tapi aku tetap menawarkan mau bayar cash karena tidak ada pilihan, oleh si mbak nya ditolak akan tetapi aku tetap diperbolehkan untuk naik kepesawat tanpa membayar luggage dan penalty, baik nya orang-orang Iceland.
Best place for solo traveller
Temanku bertanya mau ngapain kamu ke Iceland, a country the size of Ohio, kebanyakan orang ke sana untuk menikmati keindahan alamnya yang almost too good to be true, seperti spot nature, aurora, glacier, waterfalls, the biggest geothermal in the World Blue Lagoon, tapi buat aku hanya satu alasan karena Iceland aman untuk solo traveller hal ini dikarenakan criminal rate disana sangat rendah.
They are really know how to treat woman
Menurut pengalaman aku most Scandinavian men tend to pay a lot of attention to personal traits to a woman, mereka sangat respect terhadap wanita, misalnya saat berbicara mereka lebih suka eye contact not in the breaths or face.
Mereka menggangap wanita as equals, mereka selalu mengutamakan pendapat wanita sebelum memutuskan sesuatu.
Selama di Reykjavik aku tinggal disalah satu rumah teman ku yang bernama Oleg, entah karena alasan dia lebih menyukai menggunakan public transportation itu atau alasan lain selama aku tinggal dirumah nya aku dikasih kunci mobil untuk digunakan selama aku di sana .
Very expensive country
Everything seems to be perfect in Iceland, tapi ada sesuatu yang menggangu Iceland is outrageously expressive, menurut aku Iceland just passed Switzerland for most expensive country in the World, berita buruk untuk aku dan bikin miris karena semua harga hampir 6x mahalnya dibandingkan dengan Indonesia.
Life Style
Yang paling menarik dari Scandinavians adalah life style mereka, berbeda dengan budaya orang Aussie yang senang hangout after office hour di bar-bar untuk melepas stressful, Scandinavians pulang kerja langsung pulang ke rumah, jika mau ngobrol atau party mereka prefer diadakan di rumah dan yang paling keren adalah komitment mereka untuk jam tidur, selama hari kerja mereka mendisiplinkan diri mereka untuk tidur maksimal jam 10 malam. Salah satu hal favourite yang aku aku suka ketika melihat Icelandic makan ice cream walaupun temperature nya well below zero.
Ada cerita lucu, suatu hari minggu saya pergi ke Mall saya tiba disana jam 12:30 pm dan mall nya belum buka, ternyata mall disana buka jam 13:00 pm tutup jam 18:00 pm. I love the whole work life balance thing but I was kind of surprised about this.
Long life the people in Iceland
Rata-rata usia hidup mereka sampai 83 tahun, selain karena gaya hidup mereka yang sehat dengan lebih banyak mengkonsumi ikan, low sugar dan kaya serat, buat penggemar fast foot siap-siap kesal karena its impossible to find McDonald disana, its kind a weird since McDonald is virtually everywhere in the World.
Bagi mereka olahraga adalah merupakan kebutuhan hidup, salah satu olahraga favourite mereka adalah jogging dimalam hari, jogging malam atau sebelum tidur akan membuat qualitas tidur sangat baik itu kata meraka, dan aku pernah mencoba ternyata memang benar terbukti olahraga sebelum tidur membuat tidur ku super lelap.
Hal yang paling keren di Iceland adalah merokok di sana dilarang, terutama di restaurant, cafes, bars dan night clubs hal itu menjadikan Icelanders saat ini menduduki peringkat ke 3 ter-rendah di dunia untuk cigarette consumption
My experience in Iceland isn’t just nice, it is a vacation from distrust and fear
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews