Dirgahayu Parepare

Parepare saat itu sebenarnya sangat sempit wilayahnya. Pertambahan penduduk meniscayakan pembangunan ke atas bukit, tembus ke Bacukiki. Itu juga jalur hiking kami dulu sampai ke Lumpue.

Jumat, 4 Maret 2022 | 06:45 WIB
0
143
Dirgahayu Parepare
Landmark Kota Parepare (Foto: sindonews.com)

"Parepare kotaku yang permai. Tempat yang tidak dapat kulupa. Megah bersambung menjadi cita. Tanah air nusa dan bangsa. Membela kota jantung niaga. Adil dan makmur bersama. Semoga jaya Parepare. Dirgahayu Parepare."

Itu adalah lagu mars Parepare ciptaan Ibu Sadat, Istri komandan Angkatan Laut Parepare saat itu, yang kami nyanyikan dengan semangat setiap upacara hari Senin di sekolah.

Kala itu, kami anak-anak Parepare selalu bangga menjadi Kotamadya kedua di Sulsel, dan tidak mau kalah dengan Makassar, yang kemudian berubah menjadi Ujung Pandang. Makassar punya lagu mars, Parepare juga. Makassar punya PSM, Parepare punya Persipare. Makassar punya Losari, Parepare punya Lumpue.

Makassar punya pantai, Parepare punya pantai dan bukit. Karena itu, Parepare jika dilihat dari atas sungguh indah. Waktu masih kecil saya suka berkemah di atas bukit Bumi Indah sambil bakar ubi dari kebun Wak Miru. Kalau bosan di bukit, berenang di laut dan melompat dari papan loncat yang ada di pinggir pantai.

Satu lagi yang saya ingat, dulu di Parepare, dekat rumah saya ada Jalan Sekolah. Namanya begitu, sesuai situasinya karena sepanjang jalan itu ada sekolah SD, SMP, SMA, serta madrasah KH Pabbaja tempat saya "massikola Arab."

Memang, bagi masyarakat Sulsel bagian Utara, Parepare adalah tempat untuk bersekolah, kota pendidikan. Alumni sekolah-sekolah Parepare bertebaran di seluruh tanah air di berbagai tingkatan termasuk tingkat nasional.

Parepare saat itu sebenarnya sangat sempit wilayahnya. Pertambahan penduduk meniscayakan pembangunan ke atas bukit, tembus ke Bacukiki. Itu juga jalur hiking kami dulu sampai ke Lumpue.

Banyak kemajuan pembangunan perkotaan di Parepare sekarang, di tengah banyaknya sentra pertumbuhan baru di Sulsel. Namun saya tetap berharap Parepare tetap terdepan bersama Makassar.

Saya juga berharap bahwa pembangunan Parepare tetap mempertahankan identitasnya sebagai kota yang indah, kota pendidikan, pusat niaga, yang rakyatnya adil dan makmur bersama.

Jaya terus Parepare. Dirgahayu Parepare.

***