Tumor Otak:  Ini Penyebab, Cara Deteksi, dan Pengobatannya

Rabu, 14 Juni 2023 | 16:45 WIB
0
132
Tumor Otak:  Ini Penyebab, Cara Deteksi, dan Pengobatannya
Tumor Otak:  Ini Penyebab, Cara Deteksi, dan Pengobatannya

Tumor otak timbul dari sel-sel abnormal di dalam atau di sekitar otak yang tumbuh secara abnormal. Kondisi tumor otak dapat muncul dari jaringan otak itu sendiri atau disebabkan oleh penyebaran sel tumor dari bagian tubuh lain. 

Tumor dapat tumbuh menjadi tumor ganas melalui 4 tingkatan. Untuk tingkat stadium 1 dan 2, tumor otak tergolong jinak, dan tidak berpotensi menjadi ganas. Pada tingkat stadium 3 dan 4, tumor biasanya berpotensi menjadi kanker. Karenanya, kondisi ini sering disebut sebagai tumor otak ganas atau kanker otak.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Tumor Otak, berikut penjelasannya.

Apakah Tumor Otak Bisa Disembuhkan?

Tumor yang masih berada dalam tingkat 1 dan 2 memiliki peluang untuk sembuh yang lebih besar. Pada stadium 1, tumor dapat disembuhkan dengan operasi pengangkatan tumor seluruhnya. Jika telah melewati stadium 3, ada kemungkinan tumor akan menyebar ke jaringan lain atau kembali lagi meski telah diberikan penanganan. Dalam situasi ini, penderita tumor otak sulit sembuh secara total.

Faktor Risiko Tumor Otak

Sebagian besar penyebab tumor otak belum dapat diketahui dengan pasti. Meskipun demikian, terdapat beberapa faktor risiko yang meningkatkan peluang seseorang mengalami tumor otak, seperti:

1. Riwayat Keluarga
Sebagian kecil jumlah penderita tumor otak memiliki riwayat anggota keluarga yang pernah menderita kondisi ini. Individu dengan riwayat sindrom genetik juga meningkatkan risiko mengalami tumor otak.

2. Usia
Orang lanjut usia memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini. Tumor otak umum ditemukan pada pasien berusia 85 hingga 89 tahun. Meskipun demikian, hal ini tidak menutup kemungkinan timbulnya tumor otak pada usia anak-anak.

3. Radiasi
Paparan radiasi berlebih akan meningkatkan risiko Anda mengalami tumor otak. Radiasi ini dapat berasal dari radioterapi, CT scan, atau rontgen kepala.

Penyebab Tumor Otak

Jenis tumor otak dapat dibedakan berdasarkan asal sel yang tumbuh tidak terkendali. Tumor otak primer terjadi ketika sel berasal dari otak itu sendiri, dan tumor otak sekunder terjadi jika penyebaran sel kanker berasal dari bagian tubuh lainnya.

Dalam kasus tumor otak primer, perkembangan abnormal sel bisa berasal dari sel glia, meninges, kelenjar pineal, kelenjar pituitari, atau sel dan jaringan lainnya. Dalam kasus tumor otak sekunder, sel dapat berasal dari metastasis (penyebaran) kanker bagian tubuh lainnya seperti payudara, paru-paru, ginjal, kulit, dan usus besar.

Hingga saat ini, sel-sel abnormal tersebut diduga terbentuk karena adanya mutasi DNA pada genetik sel normal. Mutasi ini menyebabkan sel yang seharusnya mati tetap hidup dan tumbuh berdampingan dengan sel normal. Penumpukan sel abnormal ini yang akhirnya membentuk tumor.

Cara Deteksi Tumor Otak

Tumor otak dapat diketahui dari gejala seperti sakit kepala kronis, kejang, mual, muntah, dan sering mengantuk. Tumor otak juga dapat menimbulkan gangguan memori, perubahan perilaku, gangguan penglihatan, gangguan berbicara, hingga kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh. 

Untuk lebih lanjutnya, tumor otak juga perlu didiagnosis lebih lanjut untuk menentukan pengobatan yang tepat. Diagnosis tumor otak nantinya ditetapkan lewat pemeriksaan penunjang, seperti:

  • Pemeriksaan neurologis yang meliputi tes penglihatan, pendengaran, kekuatan, keseimbangan, dan refleks tubuh.
  • Pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan Computerized Tomography (CT) untuk menentukan lokasi keberadaan sel tumor.
  • Positron Emission Tomography (PET) untuk mencari sel induk kanker dalam kasus metastasis.
  • Biopsi otak untuk memastikan tingkat keganasa tumor.


Pengobatan Tumor Otak

Untuk menangani tumor otak, terdapat beberapa prosedur yang dapat pasien jalani sesuai dengan tingkatan tumor yang diderita. Berikut adalah penjelasannya.

1. Operasi
Prosedur ini merupakan pengobatan yang umum direkomendasikan oleh dokter. Operasi dilakukan untuk mengangkat seluruh atau sebagian jaringan abnormal pada otak tanpa mengganggu fungsi vital dari otak. Namun, apabila prosedur ini terlalu berisiko, dokter akan merekomendasikan alternatif pengobatan lainnya.

2. Kemoterapi
Prosedur kemoterapi dilakukan untuk mematikan sisa-sisa sel tumor yang tersisa atau belum terangkat. Kemoterapi dapat dilakukan dengan menggunakan obat-obatan.

3. Radioterapi
Pengobatan radioterapi atau terapi radiasi menggunakan sinar radiasi berkekuatan tinggi  untuk membunuh sisa-sisa sel atau meredakan gejala setelah operasi. Terapi radiasi dapat dijanali oleh orang dewasa namun cukup berisiko pada anak-anak, terutama di bawah usia lima tahun.

4. Radiosurgery
Radiosurgery adalah jenis terapi yang menggunakan sinar radiasi yang sangat terfokus (sinar gamma atau sinar proton) untuk menghancurkan tumor tanpa sayatan.

5. Brachytherapy
Perawatan ini termasuk terapi radiasi yang melibatkan pembedahan untuk mengimplementasikan benih radioaktif, kapsul, atau implan lain langsung di dekat tumor otak.

6. Imunoterapi
Imunoterapi atau terapi biologis ini merupakan jenis perawatan yang menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker. Terapi ini merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menjadi lebih efektif dalam menghancurkan sel kanker. 

Tumor otak dapat terjadi pada siapa saja. Karenanya, penting bagi kita semua untuk hidup sehat dan Hindari Kanker sejak dini.