Nelson Mandela: "Cintaku Tak Pernah Berkurang"

Di penghujung hidupnya, Mandela menyaksikan bagaimana kedua wanita yang dicintainya, Winnie dan Graca, bisa saling memaafkan dan menjalin persahabatan yang tulus.

Minggu, 7 Juli 2019 | 23:27 WIB
0
235
Nelson Mandela: "Cintaku Tak Pernah Berkurang"
Winnie dan Nelson Mandela (Foto: Facebook: Manuel Kaisiepo)

Nelson Mandela hanya manusia dengan segala kekurangannya. Tapi dunia akan tetap mengenangnya seperti malaikat.
Hidup 27 tahun dalam penjara (dari hukuman seumur hidup) tidak membuat dia mendendam. Begitu bebas, dia langsung memaafkan rezim Apharteid yang memenjarakan dirinya. 

Melupakan dan memaafkan kebencian masa lalu, membangun cinta kasih ke depan. Nelson Mandela meletakan dasar apa yang kini dikenal dunia politik: rekonsiliasi.

Tapi tidak hanya dalam perjuangan politik. Dalam hidup pribadinya pun begitu.

Istrinya, Winnie, wanita muda cerdas dan cantik, aktivis HAM, yang mendampinginya selama perjuangan sampai dia dipenjara, ternyata kemudian mengkhianati cintanya.

Ketika Mandela dalam penjara, Winnie berselingkuh dengan pengacaranya Dali Mpofu, pria yang lebih muda 30 tahun dari Winnie.

Tidak ada pilihan, Mandela terpaksa menceraikan Winnie mengakhiri pernikahan mereka yang hampir 40 tahun. 

Mandela kemudian menikah dengan janda Presiden Mozambik, Graca Machel, yang setia mendampinginya hingga akhir hidupnya pada usia 95 tahun.

Apakah Mandela membenci Winnie yang telah mengkhianatinya? Tidak, dia memaafkan Winnie!
Tentang mantan istrinya itu, Mandela berucap:

"Cintaku untuk dia samasekali tidak pernah berkurang. Aku bagian dari dirinya tanpa saling tuduh. Aku memberinya cinta dan kasih, saat di dalam maupun di luar penjara...!"

Di penghujung hidupnya, Mandela menyaksikan bagaimana kedua wanita yang dicintainya, Winnie dan Graca, bisa saling memaafkan dan menjalin persahabatan yang tulus.

Cinta dan kasih itu memaafkan.......
 
 ***