Kekayaan Fischer diperkirakan sebesar 2 juta dollar AS atau jika dikurs saat ini sekitar 28 miliar rupiah. Ini dengan cepat menjadi objek pertarungan hukum yang melibatkan banyak pihak.
Setelah menekuk mantan juara dunia Tigran Petrosian yang dijuluki "Iron Tigran" di babak final Turnamen Kandidat tahun 1971, Bobby Fischer menjadi penantang utama juara bertahan asal Sovyet, Boris Spassky.
Dwitarung mereka berlangsung di Reykjavík, Islandia dan dijuluki sebagai "Match of the Century" atau "Pertandingan Abad Ini". Namun bukan Fischer namanya jika tidak membuat ulah.
Ia mulai mengajukan sejumlah tuntutan, termasuk persentase hak televisi, uang hadiah yang lebih besar, dan segala macam persyaratan yang mencakup semua hal dari pencahayaan hingga bantal kursi yang dipakai termasuk papan catur.
Ia menolak untuk tampil sampai uang hadiah dinaikkan. Promotor catur Inggris James Slater bersedia menyumbang USD 125.000 untuk ditambahkan ke uang hadiah utama menjadi sebesar USD 250.000 baru Fischer setuju untuk bermain..
Pertandingan tersebut berlangsung dalam 24 babak, dengan menang dihitung 1 poin dan remis ½ poin, dan akan berakhir ketika salah satu pemain membukukan 12½ poin. Jika pertandingan berakhir dengan imbang 12-12, juara bertahan akan mempertahankan gelarnya.
Pada partai pertama Fischer merasa terganggu oleh bunyi kamera TV dan batuk penonton, yang dia sebut menganggu konsentransinya saat digelar di hall utama, akibatnya dia kalah dari Spassky karena menjalankan sebuah langkah konyol 29... Bxh2? yang membuat Gajahnya terperangkap.
Maka, dia pun meminta agar pertandingan dipindahkan ke ruangan bermain tenis meja di gudang yang lebih sunyi. Sebagai keseriusan tuntutannya, dia tak datang ke pertandingan kedua. Alhasil Fischer tertinggal 0-2 dari Spassky.
Bobby Fischer kemungkinan besar akan kehilangan seluruh pertandingan, tetapi Spassky tidak ingin menang dengan cara seperti itu. Ia menyerah pada tuntutan lawannya untuk memindahkan laga berikutnya ke ruang belakang yang jauh dari sorotan kamera.
Ini ternyata menjadi kesalahan psikologis yang sangat besar dari Spassky. Pada partai ke-3, di sebuah ruangan kecil di belakang panggung, Fischer mengalahkan Spassky untuk pertama kali dalam hidupnya.
Setelah itu, pertandingan dipindahkan kembali ke ruangan utama dan dilanjutkan tanpa sorotan kamera TV. Fischer memenangkan tujuh dari 19 partai berikutnya, hanya kalah satu kali dan remis sebelas kali, untuk memenangkan pertandingan 12½-8½ dan menjadi juara dunia catur ke-11.
Fischer benar-benar mempersiapkan diri dengan serius menghadapi dwitarung ini. Fischer terkenal karena repertoar pembukaannya yang sangat sempit seperti misalnya hampir selalu memainkan 1.e4 sebagai Putih, dan memainkan Variasi Najdorf dari Pertahanan Sisilia sebagai Hitam menghadapi 1.e4 Putih.
Namun dia mengejutkan Spassky dengan berulang kali mengganti pembukaan, memainkan opening yang belum pernah, atau jarang dia mainkan sebelumnya seperti 1.c4 sebagai Putih, Alekhine's Defense, Pirc Defense, dan Paulsen Sicilian saat pegang Hitam.
Bahkan di dalam pembukaan yang telah pernah dimainkannya di partai-partai sebelumnya, Fischer terus menyimpang dari jalur yang sudah ia mainkan, dan tidak pernah lagi mengulangi variasi yang sama. Fischer menjadi satu-satunya pecatur dari Amerika yang berhasil membobol dominasi Sovyet atas catur dunia di era Perang Dingin.
Setelah ia kembali ke New York, Hari Bobby Fischer digelar. Dia mendapat banyak tawaran dukungan produk senilai setidaknya 5 juta dolar AS, yang semuanya itu ditolak Bobby.
Bobby Fischer muncul di sampul majalah Sports Illustrated dengan juara renang Olimpiade Amerika Mark Spitz dan juga muncul di The Dick Cavett Show, serta di acara khusus Bob Hope TV.
Jumlah anggota Federasi Catur AS bertambah berlipat ganda pada tahun 1972, dan mencapai puncaknya pada tahun 1974. Dalam catur Amerika, tahun-tahun ini disebut sebagai "Boom Fischer".
Dwitarung di Reykjavik menarik lebih banyak minat di seluruh dunia daripada kejuaraan dunia catur sebelumnya. Saat itu dia membawa pertandingan catur ke tingkat popularitas yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Fischer dijadwalkan untuk mempertahankan gelarnya pada tahun 1975 melawan Anatoly Karpov, yang muncul sebagai penantangnya. Fischer, yang tidak pernah lagi bermain di turnamen-turnamen resmi sejak kejuaraan dunia dengan Spassky, mengajukan proposal kepada FIDE untuk kejuaraan dunia berikutnya.
Fischer membuat tiga tuntutan utama dan tidak dapat dinegosiasikan. Isinya, dwitarung berlangsung sampai satu pemain memenangkan 10 laga, remis tidak dihitung. Tidak ada batasan untuk jumlah total partai yang dimainkan. Di dalam kasus skor 9-9, juara bertahan mempertahankan gelar, dan uang hadiah dibagi rata.
Kongres FIDE digelar pada tahun 1974 di sela-sela berlangsungnya Olimpiade Nice. Para delegasi memberikan suara mendukung proposal 10 laga menang Fischer, tetapi menolak dua proposal lainnya, dan membatasi pertandingan menjadi 36.
Menanggapi keputusan FIDE, Fischer mengirim telegram ke Euwe pada 27 Juni 1974 isinya, dia mengundurkan diri dari perebutan gelar kejuaraan dunia catur FIDE.
Pada Kongres FIDE yang khusus digelar pada Maret 1975 di Bergen, Belanda, telah diterima bahwa pertandingan berdurasi tidak terbatas, tetapi klausul 9-9 sekali lagi ditolak, dengan selisih suara tipis 35 suara menjadi 32.
FIDE menetapkan batas waktu 1 April 1975 untuk Fischer dan Karpov sendiri sudah mengonfirmasi keikutsertaannya dalam dwitarung tersebut. Tidak ada balasan yang diterima dari Fischer hingga 3 April. Dengan demikian, secara default, Karpov resmi menjadi juara dunia.
Kariernya kemudian meredup. Ia menghilang dari muka publik. Bobby Fischer kembali muncul setelah dua puluh tahun terisolasi untuk tanding ulang dengan Boris Spassky dalam "Pertandingan Balas Dendam abad ke-20" pada tahun 1992.
Jumlah hadiah uang untuk pertandingan ini sebesar 5 juta AS dollar, dengan 3,35 juta dollar akan menjadi milik pemenang. Pertandingan itu berlangsung di Sveti Stefan dan Beograd, Yugoslavia.
Fischer memenangkan pertemuan kedua kali mereka itu dengan 10 kali menang, 5 kali kalah, dan 15 kali remis.
Sayangnya pertandingan yang digelar di Yugoslavia, saat itu tengah mendapat sanksi dari PBB dan Amerika. Akibatnya kewarganegaraannya sebagai warga negara AS dicabut dan surat penangkapan atas dirinya dikeluarkan pemerintah AS. Sehingga Fischer menjadi orang tanpa tanah air alias eksil.
Fischer meninggal dunia pada 2008 di Islandia, tempat tinggalnya sejak 2005 saat ditawari menjadi warga negara di sana, negeri yang mencintai dan memberi tempat buat mantan juara dunia catur dengan julukan Mozart of Chess tersebut. Gagal ginjal telah mengakhiri hidupnya diusia 64 tahun.
Kekayaan Fischer diperkirakan sebesar 2 juta dollar AS atau jika dikurs saat ini sekitar 28 miliar rupiah. Ini dengan cepat menjadi objek pertarungan hukum yang melibatkan banyak pihak.
Mereka adalah wanita Jepang Miyoko Watai, kemudian ada putrinya yang diduga orang Filipina Jinky Young dan ibunya Marilyn Young, dua keponakannya yang berkebangsaan Amerika, Alexander dan Nicholas Targ, serta ayah mereka Russell Targ.
Namun, pada 3 Maret 2011, pengadilan distrik di Islandia memutuskan bahwa dokumen yang diserahkan oleh Watai menegaskan bahwa Miyoko dan Fischer menikah secara resmi pada 6 September 2004 dan dia berhak untuk mewarisi harta milik pecatur legendaris itu.
***
Tulisan sebelumnya: Mengenal Bobby Fischer [6] Tahun 1972, Elo Ratingnya Sudah 2.785
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews