PepNews– Presiden RI Prabowo Subianto hadir kompak dan duduk satu mobil bersama Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, dalam perjalanan menuju lokasi peresmian Jembatan Banaran, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (19/11).
Baca Juga Ini: https://dlhbandarlampung.org/
Setibanya di Helipad Lapangan Udara Pantai Depok, Kabupaten Bantul, Prabowo sudah ditunggu oleh Sri Sultan. Presiden turun dari kendaraan Maung-nya lalu memberi salam hormat kepada Sri Sultan, yang membalasnya dengan senyum simpul. Keduanya kemudian saling bersalaman dengan hangat.
Keakraban Prabowo dan Sri Sultan sepanjang perjalanan, menjadi simbol eratnya kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam memperkuat konektivitas serta pemerataan pembangunan, khususnya di wilayah Bantul, DIY, yang terus berkembang sebagai jalur wisata dan kawasan ekonomi.
Sesampainya di lokasi peresmian, Prabowo keluar dari kendaraan Maung melalui sisi kanan, sementara Sri Sultan melalui sisi kiri. Kedatangan keduanya disambut antusias oleh warga dan tamu undangan yang telah menantikan kehadiran mereka.
Baca Juga Ini: https://dlhbandarlampung.org/
Dalam sambutannya, Presiden menjelaskan bahwa jembatan yang menghubungkan wilayah selatan DIY—Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Bantul—memiliki nilai historis kuat bagi masyarakat sekitar, termasuk terkait perjuangan Pangeran Mangkubumi.
Prabowo berharap kehadiran jembatan tersebut dapat membangkitkan geliat pariwisata dan ekonomi rakyat, terutama seiring meningkatnya kunjungan wisatawan di kawasan selatan Yogyakarta.
“Diharapkan mempermudah konektivitas, mempermudah akses juga. Mungkin nanti akan ada hotel-hotel yang bagus; fasilitas-fasilitas memang harus kita dorong untuk mendukung pariwisata,” ujar Prabowo.
Menurut Prabowo, sektor pariwisata merupakan penyumbang devisa besar dan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah signifikan. “Alhamdulillah, tahun ini pariwisata kita meningkat 20%. Ini merupakan salah satu peningkatan yang sangat berarti bagi perkembangan ekonomi kita,” katanya.
Peresmian Jembatan Banaran di Bantul, Yogyakarta, menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan konektivitas kawasan, memperkuat jaringan infrastruktur di selatan Jawa, serta menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat dari aspek infrastruktur, ekonomi, maupun pariwisata.
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews