Sosok "Miss Indonesia" yang Tampil Beda

Dalam berbagai kesibukan aktivitas kemasyarakatan, ternyata Nina masih menyempatkan diri aktif di berbagai olahraga yang bagi kebanyakan wanita mungkin dianggap terlalu keras.

Senin, 9 September 2019 | 12:27 WIB
0
520
Sosok "Miss Indonesia" yang Tampil Beda
Karenina Sunny Halim (Foto: Kompasiana.com)

Miss Indonesia Tak Selalu Identik dengan Kehidupan Glamour

Selama ini bila mendengar kata, "Miss Kecantikan" pikiran kita langsung ter connecting dengan kehidupan yang glamour  dan kehidupan yang penuh dengan hura hura dan gemerlapan. 

Walaupun Kerenina  sempat memanfaatkan waktu luangnya dengan mengisi  berbagai acara TV Komersial, modeling, fashion show, dan menjadi cover berbagai majalah wanita, namun dalam kesehariannya kehidupan Nina jauh dari bayangan hidup Glamour. 

Seperti  paradigma yang selama ini, terdapat dalam  gambaran masyarakat Indonesia secara umum. Setidaknya, Miss indonesia 2009 ini menjadi saksi hidup yang mematahkan paradigma yang tercipta selama ini bahwa, "Miss kecantikan" identik dengan "kehidupan glamour ".

Wanita kelahiran  Jakarta pada tanggal 13 Juni, tahun 1986 ini akrab disapa dengan panggilan :"Nina'" Karena nama lengkapnya cukup panjang, yakni Kerenina Sunny Halim. Kerenina dikenal juga dengan nama Karenina. Apa yang menyebabkan terdapat perbedaan namanya"Kerenina " dan "Karenina", rasanya tidak perlu terlalu mendetail ditanyakan.

Suka Duka Mempersiapkan Diri dalam Ajang Pemilihan Miss Indonesia

Menurut penuturan Nina, untuk meraih gelar Miss Indonesia tidak cukup hanya mengandalkan wajah bening saja. Karena harus mampu membekali diri dengan berbagai pengetahuan umum, antara lain mengenai Character Building dan  Child Psychology. 

Di usia 21 tahun, Nina tidak ingin membebani orang tuanya lagi dan mulai belajar mandiri. Ia mengontrak rumah sendiri dan mengisi waktu dengan mengajar di SD Sekolah Mentari.

Nina merupakan anak ke 4  dari total 6 orang bersaudara. Ayahnya yang sudah almarhum, bernama Denny Halim yang domisili di Bandung, sedangkan ibunda Nina adalah wanita asal Montana Amerika Serikat. 

Ia meraih gelar sebagai Miss indonesia pada tahun 2009, menurut Nina tidak mudah bagi dirinya untuk meraih gelar Miss Indonesia 2009 ini karena harus mampu mengalahkan peserta lainnya, yang berjumlah 33 orang. 

Sebelum hari "H"nya, dirinya bersama dengan para Peserta lainnya di Karantina selama dua minggu. Akan tetapi berdasarkan rasa kepercayaan diri yang tinggi dan dilengkapi dengan berbagai latar belakang pendidikan, baik formal maupun melalui distance learning, akhirnya Nina terpilih sebagai Miss Indonesia 2009 tepatnya pada tanggal 5 Juni, 2009.

Dan pada tahun yang sama, Nina dipercaya untuk menjadi utusan DKI jakarta dalam keikutsertaan di Ajang Miss World  2009 yang diselenggarakan di Afrika Selatan.

Selalu Tampil Ceria dan Sederhana

Dalam kesehariannya Nina aktif dalam berbagai kegiatan sosial, antara lain :

Mendirikan PAUD bersama Seadoo Club Indonesia Peduli di Pulau Panggang Kepulauan Seribu.
Mendirikan PAUD di Sumba Barat'.
Mengunjungi Panti Jompo dan difabel mental,autis dan yatim piatu.
Kegiatan kemasyarakatan dan peduli lingkungan hidup'.
Founder Yayasan Let;s Share , khusus memberikan edukaSi dan medikal bantuan ,khusus bagi  anak kurang mampu di DKI dan Kepulauan Seribu.

Dan dalam berbagai kesibukan aktivitas  kemasyarakatan, ternyata Nina masih menyempatkan diri aktif di berbagai olahraga yang bagi kebanyakan wanita mungkin dianggap terlalu keras. Tekadnya adalah menunjukan  kepada dunia bahwa sebagai seorang wanita  dirinya siap membaktikan hidupnya demi bangsa dan negara Indonesia. 

Sepintas rasanya kita tidak akan percaya, bahwa wanita yang pernah meraih Mahkota Miss Indonesia mau terjun langsung mengunjungi anak anak yatim piatu dan anak anak yang mengalami keterbelakangan mental. Tetapi bagi Nina, sejak dulu sudah mempersiapkan diri dengan keterampilan  di bidang Psikologi anak-anak. 

Semoga apa yang dilakukan Nina, dapat menginspirasi dan memotivasi wanita muda Indonesia !

Tjiptadinata Effendi

***

Keterangan: Tulisan dengan judul yang sama sebelumnya telah ditayangkan di Kompasiana.com