Kita telah menganyam janji disana, pada sepotong sudut temaram
bersama bintang yang menggigil dan kilau lampu di pasar malam Ngarsopuro
“Kenangan itu mesti dikekalkan disini, bersamamu, agar senja yang mengapung indah dimatamu
tak akan pernah pupus dari ingatan,”kataku lirih
Dan denting gamelan terdengar samar di kejauhan membawa sungging senyummu
yang kemudian menggenang bersama di kuah tengkleng, timlo dan wedang ronde
Kita lalu bicara tentang bagaimana rupa rindu dan upaya kita memahatnya perlahan
lalu membentuknya laksana arca di Candi Sukuh atau melukisnya dengan jemari gemetar
pada secarik kain dengan keindahan memukau seperti corak batik di Laweyan
“Kita akan menuai segalanya, pada saatnya, bukan kini, bukan pula nanti,” katamu getir
Suaramu mengalun hingga jauh ke alun-alun
Lalu kulihat bayangmu melayang di atas atap Loji Gandrung, kepulan asap kereta Jaladara,
pelataran stasiun Solo Balapan, juga di pucuk kembang kantil konde penari keraton
Aku akan selalu berjuang mengekalkan kehadiranmu pada setiap serpih aksara
yang kuukir indah sepanjang musim sembari tetap memintal harap
kelak menjemputmu kembali menikmati malam di beranda
bersama teh wangi melati dan serabi Notosuman
karena memang itulah saatnya
bukan kini, bukan pula nanti..
Cikarang, 7 Juni 2013
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews