Ngebut! Kemenag Klaim Penerbitan Kartu Nusuk untuk Jemaah Calon Haji Indonesia Sudah Mencapai 90 Persen

Sabtu, 24 Mei 2025 | 17:28 WIB
0
4
Ngebut! Kemenag Klaim Penerbitan Kartu Nusuk untuk Jemaah Calon Haji Indonesia Sudah Mencapai 90 Persen
Foto ilustrasi jemaah yang sedang beribadah di depan Ka’bah - pemerintah ungkap kartu Nusuk digital memudahkan jemaah. (Instagram/kemenag_ri)

Penerbitan kartu Nusuk untuk jemaah calon haji Indonesia melonjak. 

Hal tersebut disampaikan oleh Kemenag yang memberikan klaim bahwa penerbitan kartu Nusuk sudah mencapai 90 persen. (Slot)

“Beberapa hari lalu, angka penerbitan Nusuk masih berada di kisaran 70 hingga 82 persen, Alhamdulillah, hari ini sudah di atas 90 persen, bahkan ada yang sudah 95 hingga 97 persen,” ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief di Jeddah, dikutip dari laman resminya pada Sabtu, 24 Mei 2025.

Menurut Hilman, percepatan penerbitan kartu Nusuk ini karena komunikasi yang baik dengan beberapa pihak.

Ia mengungkapkan bahwa ada komunikasi yang dilakukan antara petugas haji Indonesia, perusahaan penyedia layanan, dan Kementerian Haji Arab Saudi.

Kerja sama yang dilakukan ini untuk memastikan hal-hal teknis pembagian kartu Nusuk, mulai dari pendataan kedatangan jemaah, distribusi mereka ke hotel, serta identifikasi jemaah yang belum menerima kartu Nusuk.

Hilman menambahkan bahwa mekanisme penerbitan dan pembagian kartu Nusuk tersebut sudah dilakukan sejak seminggu lalu.

Tujuannya adalah untuk penerimaan kartu Nusuk yang lebih cepat dan tetap terkoordinasi sampai di tangan jemaah.

“Harapannya, ritme ini bisa terus terjaga agar jemaah mendapatkan kemudahan beribadah di Masjidil Haram,” ujarnya.

Sebelumnya, Kemenag menyatakan bahwa sudah ada 131.200 jemaah Calon Haji Indonesia yang mendapatkan kartu Nusuk.

Kartu Nusuk sendiri merupakan kartu identitas resmi yang wajib dibawa oleh jemaah haji, baik itu di Madinah maupun di Makkah.

Di dalam kartu Nusuk ini berisi foto, nama, nomor visa dan paspor, serta lokasi hotel yang tersimpan di dalam barcode.

Barcode tersebut bisa sewaktu-waktu dipindai oleh petugas untuk keperluan verifikasi.

Dengan memiliki kartu Nusuk, bisa membedakan antara haji legal dan ilegal, sehingga bisa mendapatkan keamanan serta pelayanan dari Syarikah.