Kekuatan dan Perjuangan Perempuan Afrika Bernama Wangari Maathai

Suaminya, Mwangi Mathai, menceraikannya karena alasan istrinya "terlalu pintar, terlalu kuat, dan terlalu berhasil".

Selasa, 6 Agustus 2019 | 06:38 WIB
0
519
Kekuatan dan Perjuangan Perempuan Afrika Bernama Wangari Maathai
Wangari Maathai (Foto: Manuel Kaisiepo)

Wangari Maathai Ph.D, adalah perempuan Afrika pertama penerima Hadiah Nobel tahun 2004 atas perjuangannya dalam bidang pembangunan berkelanjutan, demokrasi, dan perdamaian.

Wangari dikenal dunia karena perjuangannya menggerakan kaum perempuan di Kenya memanfaatkan hasil hutan tanpa merusak lingkungan melalui Gerakan Sabuk Hijau (Green Belt Movement). Gerakan ini telah menanam lebih 30 juta pohon. Karena perjuangannya itu, dia dijuluki Mama Miti (bahasa Swahli: "ibu semua pohon").

Penyandang gelar Ph.D di bidang kedokteran hewan ini juga aktif di bidang politik. Pernah menjadi Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan SDA, juga pernah menjadi anggota parlemen.

Maathai mendapat pengakuan dan penghargaan internasional atas kapasitas dan perjuangannya.

Pernah menjadi anggota Dewan Penasihat Perlucutan Senjata PBB, Maathai juga penerima "Right Liveyhood Award" (1983), "Woman of the Year" (1983), "Woman of the World Award" (1989), "Africa Prize" (1991). 

Pernah juga menjadi Visiting Fellow di Institut Global untuk Kehutanan Berkelanjutan, Universitas Yale, dia juga pemegang 3 gelar Doktor HC dari Amerika dan Norwegia.

Ironisnya, perempuan hebat ini gagal dalam kehidupan rumahtangganya. Suaminya, Mwangi Mathai, menceraikannya karena alasan istrinya "terlalu PINTAR, terlalu KUAT, dan terlalu BERHASIL".

Memang iya.....!

***