Magnus Carlsen, Berada di Ujung Tanduk di Rumah Sendiri

Hari ketiga digelar 4 babak dengan waktu pikir 15 menit plus dua detik. Pemberian poin menang-remis-kalah (2-1-0). Setelah itu partai empat babak catur blitz 3+2 dengan skor normal (1-½-0).

Sabtu, 2 November 2019 | 14:30 WIB
0
536
Magnus Carlsen, Berada di Ujung Tanduk di Rumah Sendiri
Wesley So (Foto: Lennart Ootes)

Wesley So kembali tampil buas di hari kedua final Kejuaraan Dunia Fischer Random 2019 di Hovikodden, Norwegia, dengan mempecundangi pecatur tuan rumah GM Magnus Carlsen dua kali sehingga skor sekarang menjadi 10½-1½ untuk keunggulan pecatur AS itu.

Hari terakhir malam ini akan berlangsung empat babak dengan waktu pikir 15 menit plus dua detik increment. Pemberian poin adalah menang-remis-kalah (2-1-0). Setelah itu dilanjutkan dengan empat pertandingan catur blitz 3+2 dengan perhitungan skor normal (1-½-0).

Secara teoritis, Magnus masih berpeluang untuk menyusul ketertinggalan, tetapi ia harus menyapu bersih semua laga. Apakah menurut Anda Magnus akan mampu melakukannya? Kalau saya yang ditanya, maka jawaban saya adalah: tidak!

Saat ini catur random belum bisa diprepare openingnya. Dari sini bisa dilihat bahwa bakat alam catur Wesley So memang sangat luar biasa. Wesley bisa menyamai atau bahkan melebihi kemampuan Magnus Carlsen.

Selain itu, Magnus Carlsen memang selalu kesulitan untuk tampil sempurna di rumah sendiri. Bebannya terlalu berat karena ia harus menyenangkan hati semua rakyat Norwegia. Dari tujuh kali bermain di turnamen Norway Chess misalnya, Magnus hanya mampu menang dua kali.

Dalam laga lainnya untuk memperebutkan tempat ketiga antara GM Fabiano Caruana dengan GM Ian Nepomniachtchi untuk sementara dimenangi oleh pecatur Rusia itu dengan skor 7½-4½.

Partai-partai hari terakhir bisa disaksikan secara langsung melalui Chess24 mulai pukul 23.30 WIB nanti malam.

Unggul di hari pertama

Final Kejuaraan Dunia Fischer Random 2019 telah dimulai di Norwegia. Di luar dugaan banyak orang, GM Wesley So berhasil membekuk GM Magnus Carlsen dengan skor 4½-1½ pada hari pertama dini hari tadi.

Wesley So menang di laga kedua setelah di laga pertama mereka bermain remis. Untuk menyegarkan kembali ingatan tentang format pertandingan ini berikut penjelasan ringkasnya.

Final ini berlangsung selama 3 hari. Hari pertama berlangsung dua babak dengan waktu pikir 45 menit, dengan tambahan 15 menit setelah langkah ke-40 tanpa increment. Pemberian poin menang-remis-kalah (3-1½-0).

Hari kedua juga dipentaskan dua babak dengan waktu pikir 45 menit plus 15 menit tanpa increment dengan perhitungan poin sama persis dengan babak pertama (3-1½-0).

Hari ketiga digelar empat babak dengan waktu pikir 15 menit plus dua detik increment. Pemberian poin adalah menang-remis-kalah (2-1-0). Setelah itu dipentaskan empat babak catur blitz 3+2 dengan skor normal (1-½-0).

Jika hasil pertandingan masih berakhir imbang, pada akhir hari ketiga akan digelar partai blitz Armageddon dimana Putih mendapat 5 menit dan Hitam 4 menit. Jika hasilnya remis Hitam dinyatakan sebagai pemenang.

Dalam laga lainnya untuk memperebutkan peringkat ketiga, partai pertama dimenangkan oleh GM Fabiano Caruana, tetapi GM Ian Nepomniachtchi membalas di laga kedua, sehingga skor mereka imbang 3-3.

***