Edy Effendi, Warga Indonesia Keturunan Tionghoa di TNI-AL

Edy sudah menjadi contoh bagi generasi muda Tionghoa agar jangan ragu untuk bergabung dan ikut mempertahankan kedaulatan negara kita Indonesia.

Selasa, 30 Juli 2019 | 07:33 WIB
0
2242
Edy Effendi, Warga Indonesia Keturunan Tionghoa di TNI-AL
Edy Effendi (Foto: Dok. Pribadi)

Dari Hobi Jadi Profesi

Sejak dari remaja seorang anak keturunan yang bernama Edy ini sudah menunjukan hobi menyelam. Beruntung hasrat hatinya bagaikan gayung bersambut karena adik saya alm juga hobi menyelam, bahkan sudah memiliki Sertifikat PADI (Professional Association of Diving Instructors ) sehingga Edy dapat menyalurkan hobi menyelam,tanpa menunggu terlalu lama.

Lama kelamaan hobi menyelam seakan sudah mendarah daging dalam dirinya. Dari tahun ke tahun, hobi menyelam, bukannya menyurut malahan semakin membara. Entah kapan mendapatkan panggilan jiwa, tiba-tiba Edy menyatakan ingin bergabung di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL).

Cita cita ini terpaksa ditangguhkan karena ia ingin menyelesaikan kuliahnya di jurusan hukum. Baru setelah itu Edy bergabung di TNI-AL pada tahun 2000 Dan berarti saat ini sudah 19 tahun bertugas di TNI -ALdengan pangkat  Mayor Marinir. 

Karir Selama 19 Tahun

Tahun 2003 Edy pernah bertugas di Aceh dalam  Satuan Tugas Intelijen Analis selama lebih kurang satu tahun, kemudian  pernah ditugaskan di Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan XI Merauke di Perbatasan Sota dan Papua New Guinea dengan jabatan Wadanyon .  

Edy atau nama lengkapnya Edy Effendi, SH.MH. dengan pangkat Mayor Marinir  saat ini bertugas  di Kesatuan: Markas Komando  Korps Marinir  dengan jabatan Pabandya Staf Potensi Maritim/Pembinaan Ketahanan Wilayah Laut .  Menurut Edy, seluruh persyaratan formal yang diwajibkan untuk kenaikan pangkat dari Mayor menjadi Letkol sudah diselesaikan dengan baik, tinggal menunggu keputusan dari atasan.

Didampingi Istri dan 2 Putri 

Edy didampingi  istri yang setia Hefi dan dikaruniai dua orang putri cantik  bernama Nitasha Septana Effendi dan  Cathrin  Angeline Effendi. Kedua putrinya sejak dari kecil sudah dilatih oleh Edy agar memiliki tubuh yang sehat dan bermental baja. Mereka dilatih  menembak dan menyelam.

Dan ternyata latihan yang diberikan sejak keduanya masih kecil, tidaklah sia sia. Karena Nitasha  pernah meraih Juara III dalam lomba menembak, menurut Efi ia ikut lomba menembak lagi. Tapi bagaimana hasilnya masih belum diketahui, karena masih dalam tahap semi final. Sementara itu, Cathrin walaupun ikut serta latihan menembak,namun lebih tertarik untuk menekuni hobi basket.

Melatih Kedua Putri Menembak dan Menyelam

Edy Effendi adalah  satu dari sangat sedikit warga Indonesia keturunan Tionghoa,yang terpanggil untuk bergabung dengan TNI-AL dan siap untuk ditempatkan dimana saja.

Tapi setidaknya, Edy sudah menjadi contoh bagi generasi muda Tionghoa agar jangan ragu untuk bergabung dan ikut mempertahankan kedaulatan negara kita Indonesia sehingga dengan demikian stigma negatif selama ini, yang seakan melekat pekat pada warga Indonesia keturunan Tionghoa sebagai warga yang hanya sibuk cari uang  dan terfokus di bidang bisnis semata, dapat dipatahkan.  

Karena kita semuanya berbeda, ada orang Aceh, Orang Padang, Orang Batak, Orang Jawa, Orang Nias , Orang Sunda, Orang Tionghoa dan seterusnya,tapi sesungguhnya kita semua adalah satu, yakni: "Bangsa Indonesia" 

Perth, 29 Juli2019

Tjiptadinata Effendi

***