Anak Luar Pulau Jawa yang Merasa Berdosa Jika Tak Pilih Jokowi

Itu hadiah kami untuk Pak Jokowi, kami tetap berharap pak Jokowi membangun daerah lain yang walaupun presentase pemilih didaerah itu sangat kecil.

Rabu, 8 Mei 2019 | 11:54 WIB
0
668
Anak Luar Pulau Jawa yang Merasa Berdosa Jika Tak Pilih Jokowi
Joko Widodo (Foto: Mata Mata Politik)

Pulau jawa dari dulu sudah terkenal kemajuannya dibanding pulau pulau besar lainnya di Indonesia, baik dari segi infrastruktur dan sarana prasarananya. Hal ini salah satu penyebab pulau Jawa menjadi  pulau dengan jumlah penduduk terpadat  dari pulau pulau besar lainnya.

Sebagai gambaran saja dari jumlah penduduk Indonesia saat ini yang kurang lebih 261 juta jiwa dari 34 provinsi , pulau jawa menyumbang jumlah penduduk sebesar kurang lebih 55% , Dari Jawa Barat 48.037.600 jiwa 18,3%, Jawa Timur 39.293.000 jiwa 15,0%, Jawa Tengah 34.257.900 jiwa 13,1%, Banten 12.448.200 jiwa 4,8%, DKI Jakarta 10.374.200 jiwa 4,0%.

Sepertinya tidak sulit mencari jawaban penyebab mengapa pulau jawa lebih padat penduduknya dibanding pulau pulau besar lainnya di Indonesia, sebut saja , Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua/Irian Jaya.

Seperti  Kualitas dari tanah Pulau Jawa yang tergolong lebih subur daripada tanah yang ada di Pulau lainnya di Indonesia, sumber sumber lain menyebutkan karena di pulau Jawa terdapat Ibu Kota Negara Republik Indonesia, lapangan pekerjaan yang tersedia sangat banyak, terdapat fasilitas sosial yang lengkap, terdapat berbagaimacam perguruan tinggi yang dimana memiliki kualitas yang baik di Pulau Jawa.

Karena itu pulau Jawa menjadi tempat yang paling banyak menyediakan lapangan pekerjaan, akhirnya hal tersebut kemudian membawa sikap  penduduk yang berada di daerah lain untuk melakukan urbanisasi pada sebuah daerah menuju ke Pulau Jawa.

Mengacu dari hal hal tersebut diatas jelas pulau jawa juga menjadi daerah yang berpotensi menjadi basis massa ketika terjadi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, secara politis menguasai pulau jawa berarti memenangkan pertarungan pemilihan.

Pada pilres 2019 yang sudah berlangsung, jika Joko Widodo memang seorang politikus sejati, kurang lebih 4,5 tahun sudah menjadi pemimpin tertinggi di negeri ini, jika keinginannya hanya untuk memenangkan pertarungan pilpres tahun 2019, tidak perlu bersusah susah mengunjungi dan membangun daeran daerah luar pulau jawa seperti sumatera, kalimantan, sulawesi dan papua. Cukup penuhi semua permintaan warga yang ada dipulau Jawa, kemenangan sudah pasti ada dalam genggaman.

Melihat banyaknya keunggulan pulau Jawa dari pulau pulau besar lainnya di Indonesia. Jokowi bisa saja tinggal buat super koridor ekonomi di Jawa bagian utara, itu jelas akan sangat mendukung pertumbuhan ekonomi dengan sangat cepat.

Namun Jokowi lebih memilih menganut sistem pertumbuhan ekonomi sekaligus pemerataan, karena sejatinya memang pertumbuhan ekonomi tinggi tanpa pemerataan hanya akan menimbulkan ketidakadilan bagi masyarakat lainnya seperti yang terjadi pada pemerintahan sebelum sebelumnya, yang pembangunannya tersentralisir di pulau Jawa yang telah menimbulkan ketimpangan.

Joko Widodo pernah mencontohkan jalan mulus terhampar di Jabodetabek sangat berbanding terbalik dengan Papua. Dimana dipapua bahkan ada satu kabupaten yang tidak memiliki jalan aspal satu meter pun sebelum akhirnya Joko Widodo membangun Trans Papua.

Jokowi tidak selalu berpikir soal hitung hitungan ekonomi dan politik, Jokowi ingin semua rakyatnya menikmati pembangunan tidak peduli meski penduduknya segelintir bahwa menurutnya ini soal pengamalan nilai nilai Pancasila untuk Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Untuk itu sebahagian besar  kami putra putri bangsa Indonesia  dari luar pulau jawa merasa berdosa jika tidak memilih Joko Widodo pada pilpres 2019 yang sudah berlangsung, karena baru pada saat / era kepemimpinan Presiden Joko Widodo kami merasa bahwa benar kami adalah bagian dari Indonesia.

Wujud dari merasa berdosanya kami jika tidak memilih Jokowi, di kabupaten Samosir kami berikan hak suara kami kurang lebih 97% dari suara sah untuk Jokowi, dimana Kab. Samosir menjadi daerah tempat kemenangan pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin dengan persentase tertinggi tingkat kabupaten/kota se-Indonesia.

Itu hadiah kami untuk Pak Joko Widodo dan kami tetap berharap pak Jokowi tetap membangun daerah lain juga yang walaupun presentase pemilih pak Jokowi didaerah itu sangat kecil.

Luber Sitanggang

***