Bukti Bahwa Tumbukan Meteorit Raksasa Menciptakan Benua

Kamis, 18 Agustus 2022 | 13:47 WIB
0
91
Bukti Bahwa Tumbukan Meteorit Raksasa Menciptakan Benua
Giant impact on Earth, illustration (stock image; elements furnished by NASA).

Penelitian Curtin yang baru telah memberikan bukti terkuat bahwa benua-benua di Bumi terbentuk oleh tumbukan meteorit raksasa yang sangat lazim selama satu miliar tahun pertama atau lebih dari empat setengah miliar tahun sejarah planet kita.

Dr Tim Johnson, dari Curtin's School of Earth and Planetary Sciences, mengatakan gagasan bahwa benua awalnya terbentuk di lokasi tumbukan meteorit raksasa telah ada selama beberapa dekade, tetapi sampai sekarang hanya ada sedikit bukti kuat untuk mendukung teori tersebut.

"Dengan memeriksa kristal kecil mineral zirkon di bebatuan dari Pilbara Craton di Australia Barat, yang mewakili sisa-sisa kerak purba yang paling terpelihara di Bumi, kami menemukan bukti tumbukan meteorit raksasa ini," kata Dr Johnson.

"Mempelajari komposisi isotop oksigen dalam kristal zirkon ini mengungkapkan proses 'top-down' dimulai dengan pencairan batuan di dekat permukaan dan berkembang lebih dalam, konsisten dengan efek geologis dari tumbukan meteorit raksasa.

"Penelitian kami memberikan bukti kuat pertama bahwa proses yang akhirnya membentuk benua dimulai dengan tumbukan meteorit raksasa, mirip dengan yang bertanggung jawab atas kepunahan dinosaurus, tetapi yang terjadi miliaran tahun sebelumnya."

Dr Johnson mengatakan memahami pembentukan dan evolusi berkelanjutan dari benua Bumi sangat penting mengingat bahwa daratan ini menampung sebagian besar biomassa Bumi, semua manusia dan hampir semua deposit mineral penting di planet ini.

"Tidak kalah pentingnya, benua menjadi tuan rumah logam penting seperti lithium, timah dan nikel, komoditas yang penting bagi teknologi hijau yang muncul yang diperlukan untuk memenuhi kewajiban kita untuk mengurangi perubahan iklim," kata Dr Johnson.

"Cadangan mineral ini adalah hasil akhir dari proses yang dikenal sebagai diferensiasi kerak, yang dimulai dengan pembentukan daratan paling awal, di mana Pilbara Craton hanyalah salah satu dari sekian banyak.

“Data yang terkait dengan area lain dari kerak benua kuno di Bumi tampaknya menunjukkan pola yang mirip dengan yang dikenali di Australia Barat. Kami ingin menguji temuan kami pada batuan purba ini untuk melihat apakah, seperti yang kami duga, model kami dapat diterapkan secara lebih luas. "

Dr Johnson berafiliasi dengan The Institute for Geoscience Research (TIGeR), lembaga penelitian ilmu bumi unggulan Curtin.

(Materials provided by Curtin University)

***
Solo, Kamis, 18 Agustus 2022. 1:40 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko