Penelitian Curtin yang baru telah memberikan bukti terkuat bahwa benua-benua di Bumi terbentuk oleh tumbukan meteorit raksasa yang sangat lazim selama satu miliar tahun pertama atau lebih dari empat setengah miliar tahun sejarah planet kita.
Dr Tim Johnson, dari Curtin's School of Earth and Planetary Sciences, mengatakan gagasan bahwa benua awalnya terbentuk di lokasi tumbukan meteorit raksasa telah ada selama beberapa dekade, tetapi sampai sekarang hanya ada sedikit bukti kuat untuk mendukung teori tersebut.
"Dengan memeriksa kristal kecil mineral zirkon di bebatuan dari Pilbara Craton di Australia Barat, yang mewakili sisa-sisa kerak purba yang paling terpelihara di Bumi, kami menemukan bukti tumbukan meteorit raksasa ini," kata Dr Johnson.
"Mempelajari komposisi isotop oksigen dalam kristal zirkon ini mengungkapkan proses 'top-down' dimulai dengan pencairan batuan di dekat permukaan dan berkembang lebih dalam, konsisten dengan efek geologis dari tumbukan meteorit raksasa.
"Penelitian kami memberikan bukti kuat pertama bahwa proses yang akhirnya membentuk benua dimulai dengan tumbukan meteorit raksasa, mirip dengan yang bertanggung jawab atas kepunahan dinosaurus, tetapi yang terjadi miliaran tahun sebelumnya."
Dr Johnson mengatakan memahami pembentukan dan evolusi berkelanjutan dari benua Bumi sangat penting mengingat bahwa daratan ini menampung sebagian besar biomassa Bumi, semua manusia dan hampir semua deposit mineral penting di planet ini.
"Tidak kalah pentingnya, benua menjadi tuan rumah logam penting seperti lithium, timah dan nikel, komoditas yang penting bagi teknologi hijau yang muncul yang diperlukan untuk memenuhi kewajiban kita untuk mengurangi perubahan iklim," kata Dr Johnson.
"Cadangan mineral ini adalah hasil akhir dari proses yang dikenal sebagai diferensiasi kerak, yang dimulai dengan pembentukan daratan paling awal, di mana Pilbara Craton hanyalah salah satu dari sekian banyak.
“Data yang terkait dengan area lain dari kerak benua kuno di Bumi tampaknya menunjukkan pola yang mirip dengan yang dikenali di Australia Barat. Kami ingin menguji temuan kami pada batuan purba ini untuk melihat apakah, seperti yang kami duga, model kami dapat diterapkan secara lebih luas. "
Dr Johnson berafiliasi dengan The Institute for Geoscience Research (TIGeR), lembaga penelitian ilmu bumi unggulan Curtin.
(Materials provided by Curtin University)
***
Solo, Kamis, 18 Agustus 2022. 1:40 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews