Sam Tibrizi mengatakan, kita punya dua telinga satu mulut untuk banyak mendengar sedikit bicara. Itu membantu kita salam memproses sebuah kepemimpinan sejati.
Lekas Sembuh The 6th.
Alhamdulillah di hari Thanks Giving tahun 2022. Setelah dua tahun di Amerika Serikat dan melewatkan dua kali Thanks Giving terkunci dalam protocol covid di rumah masing masing, warga Amerika Serikat kini bisa kembali berkumpul.
Dan saya dibawa takdir merayakannya bersama Old Soldier yang Never fade away. He just stop for taking a rest. Just take a nape and again going to the battle.
Old solodier itu adalah The One and Only Child with charming personality, name SBY. (I borrow this term from Dean FPsi UI Dr Bagus Takwin). Jika Amerika memiliki Jhon F. Kennedy maka kita memiliki Susilo Bambang Yudhoyo: Es Bi Why.
Sesekali beliau memanggil saya dengan panggilan ananda namun di lain kesempatan sesekali adinda meluncur dari bibir tipisnya. Tak terasa mata saya berair. Haru. Mimpi apa saya semalam. Bahkan, dari informasi in person, dari juru bicara resmi partai demokrat Saudara Herzaky, bahwa Bapak SBY belum mau menerima tamu partai.
Tiada pembicaraan politik pagi itu. Yang ada pembicaraan aktivisme, pengetahuan, sejarah, dan nasehat Bapak tentang kesehatan. Bapak hanya mau bicara bapak dan anak. Apa aktivitas di sini dan apa rencana ke depan. "Jika saya tidak masuk Akademi Militer di tahun 70, bisa saya pastikan saya akan menjadi aktivis seperti Ananda Miftah Sabri," katanya.
Ada beberapa point yang saya laporkan. Yayasan Non Profit seputar Inovasi Indonesia Amerika. Beasiswa Sains, Tech, Art and Music. Indonesia spice up the world dan seterusnya.
Intinya The 6th banyak mendengar. Saya banyak berbicara. Sesekali kami saling tingkah meningkah. Saya menerima nasehat untuk lebih banyak mendengar. Ternyata Bapak SBY penganut ajaran sufisma Sam Tibrizi sebagaimana saya tuliskan dalam tulisan melawat ke komya terdahulu.
Sam mengatakan kita punya dua telinga satu mulut untuk banyak mendengar sedikit bicara. Itu membantu kita salam memproses sebuah kepemimpinan sejati.
Tak terasa waktu satu jam berlalu. Saya terimgat Steve Jobs dalam commencement speech-nya di Stanford. Soal dot connector. Bahwa apa yang kita lakukan titik-titik di masa lalu akan menentukan.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews