Tattoo di Leher Ustad Soleh

Alhasil, seperti yang tersajikan dalam visual cover Dua Ustad ini, dan ini merupakan cover ketiga dari kang Pepih yang saya kerjakan, dalam urutan waktu bersamaan dengan Dua cover sebelumnya.

Kamis, 24 Juni 2021 | 09:32 WIB
0
232
Tattoo di Leher Ustad Soleh
Foto:doc.pribadi

Sebuah proses yang sangat rumit untuk mencapai visual cover buku ini. Cover buku ini terinspirasi dari Poster Film, yang tidak umum ditemukan pada cover novel di masa kini, yang cenderung minimalis dan efisien.

Sebagai seorang perancang grafis saya berusaha untuk menafsirkan apa yang diimajinasikan penulisnya, sesuai dengan kapasitas yang saya miliki. Membuatnya dengan cara melukis, jelas tidak mungkin, tapi saya punya seribu siasat untuk mewujudkannya, tanpa harus dengan memvisualkan layaknya lukisan.

[04/03, 09:35] Pepih Nugraha:"Bagaimana cara menunjukkan tatto di ustad yang Soleh itu ya pak? Misalnya sedikit terlihat di leher. Saya ingin tonjolkan ustad bertato itu. Kalo penggambaran ustad selebritis mungkin gambaran ustad yang sedang membuka mobil mewah. Atau kontraskanlah."

[04/03, 09:38] Pepih Nugraha: "Jadi bisa saja leher si ustad Soléh terlihat dari belakang (big close up) dengan aksesoris yang menunjukkan dia ustad yang sedang berdakwah di depan massa. Jadi gambaran kerumunan massa terlihat meski samar di depan. Lalu di latar belakang ada ustad selebritis dgn mobil mewahnya."

Itulah chat kang Pepih Nugraha kepada saya saat proses pengerjaan desain cover ini. Dengan pengalaman yang saya miliki, saya memberanikan diri untuk menjawab secara visual tantangan tersebut, dan itu tidaklah mudah, namun saya yakin Allah akan memudahkannya.

Meskipun tidak sekali jadi, tapi proses demi proses yang dilalui dalam mewujudkan visual sesuai dengan keinginan penulis, perlahan tapi pasti mulai menampakkan hasilnya. Begitu tahap presentasi entah keberapa kali, kang Pepih mulai merespon dengan antusias, dan itu pertanda apa yang saya visualkan hampr mengena dihatinya.

Semakin bagus respon yang diberikan kang Pepih, maka semakin semangat saya untuk melakukannya finishing touch terhadap desain cover tersebut, bahkan saya menambahkan lebih dari ekspektasinya, dengan mempermanis komposisi ruang dan warna desain cover tersebut.

Alhasil, seperti yang tersajikan dalam visual cover Dua Ustad ini, dan ini merupakan cover ketiga dari kang Pepih yang saya kerjakan, dalam urutan waktu bersamaan dengan Dua cover sebelumnya. Ini sebuah proses kreatif bagi saya, karena dalam proses pengerjaan cover ini saya banyak menemukan tennis yang baru dalam digital art.

Ajinatha