Jakarta – Pemerintah terus memperkuat layanan kesehatan dasar melalui Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) agar menjangkau lebih banyak masyarakat di seluruh Indonesia. Program strategis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto tersebut saat ini menunjukkan capaian yang sangat positif dengan peningkatan partisipasi masyarakat dari hari ke hari.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, hingga Selasa 28 Oktober 2025, program CKG telah diikuti oleh 46 juta orang. Pemerintah menargetkan pencapaian 50 juta penerima manfaat dalam sepekan ke depan sebagai bagian dari upaya percepatan pemeriksaan kesehatan publik.
“Kami optimis cakupan Cek Kesehatan Gratis mampu mencapai 50 juta orang dalam sepekan,” ujar Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes, Maria Endang Sumiwi. Ia menuturkan bahwa layanan dalam program ini mencakup berbagai pemeriksaan dasar kesehatan yang menyasar seluruh lapisan masyarakat. “Masih sama. Gigi, lalu gizi, IMT (indeks massa tubuh) gitu,” kata Maria menjelaskan kepada media.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menegaskan bahwa pemerintah menargetkan CKG dapat menjangkau 70 juta orang pada tahun 2025. Ia meyakini percepatan cakupan akan semakin optimal dengan dukungan jajaran Kemenkes, termasuk kehadiran Wakil Menteri Kesehatan Benjamin Paulus yang diharapkan mampu memperkuat layanan pada segmen perkantoran.
Di samping memperluas jangkauan, pemerintah juga memastikan layanan diberikan secara merata dan dekat dengan masyarakat. Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman menjelaskan bahwa pemeriksaan CKG diselenggarakan di 10 ribu puskesmas dan 125 ribu sekolah di seluruh Indonesia. Layanan yang diberikan meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, anemia, hingga status gizi.
“Program Cek Kesehatan Gratis menjadi bukti nyata keberpihakan pemerintah pada pelayanan publik,” tegas Aji. Ia menyebut tingginya partisipasi masyarakat mencerminkan meningkatnya kesadaran terhadap pentingnya deteksi dini. “Kami melihat antusiasme masyarakat yang luar biasa. Program Cek Kesehatan Gratis bukan hanya tentang pemeriksaan, tapi tentang membangun budaya peduli kesehatan di semua lapisan masyarakat,” lanjutnya.
Tak hanya memberikan manfaat langsung, program ini juga menjadi sumber data penting dalam perencanaan kebijakan kesehatan, baik di tingkat nasional maupun daerah. Data hasil pemeriksaan akan digunakan untuk memperkuat strategi pemerintah dalam mencegah penyakit, meningkatkan layanan gizi, serta menekan beban biaya kesehatan masyarakat.
Menurut Aji, program CKG merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di bidang kesehatan yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. Diharapkan program ini mampu mendorong masyarakat lebih aktif dalam menjaga kesehatan, sejalan dengan agenda besar peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Dengan komitmen anggaran dan kesiapan fasilitas yang semakin optimal, pemerintah memastikan bahwa layanan CKG akan terus diperluas hingga seluruh masyarakat dapat menikmati akses kesehatan dasar secara gratis dan mudah dijangkau. Upaya ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam menghadirkan pelayanan publik yang berkeadilan serta memperkuat pondasi kesehatan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews