Palembang – Pemerintah secara aktif dan progresif mendistribusikan bantuan dalam Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil dan balita di berbagai wilayah Indonesia.
Bantuan yang disalurkan berupa paket makanan bergizi lengkap seperti telur, susu, kacang-kacangan, sayuran, buah, dan sumber protein lainnya, yang disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi setiap kelompok penerima. Ini menunjukkan ketelitian dan kepedulian pemerintah dalam merancang program berbasis data dan kebutuhan nyata di lapangan.
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga), Wihaji memimpin langsung penyaluran bantuan MBG kepada ibu hamil, menyusui, dan balita di Posyandu Mawar, Ilir Barat II, Palembang, Sumatera Selatan.
“Prinsipnya, salah satu fungsi MBG bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita adalah untuk mencegah supaya tidak terjadi stunting," kata Wihaji.
Wihaji menambahkan bahwa pencegahan stunting dimulai dari 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), mulai dari ibu hamil sampai baduta.
"Karena itu mereka diberi asupan gizi agar setelah usia dua tahun, Insya Allah, aman. Kalau sudah lewat dua tahun dan terjadi stunting, penyembuhannya cukup sulit,” ujar Wihaji.
Pemerintah sangat memahami urgensi ini dan melalui program MBG, telah menunjukkan komitmen total dalam membangun fondasi kesehatan bangsa sejak dini.
Menteri Wihaji juga menekankan pentingnya pemberian asupan gizi sesuai kebutuhan masing-masing kelompok sasaran.
"Menunya nanti disesuaikan. Ibu hamil sudah diukur kebutuhannya, ibu menyusui beda, balita juga beda. Tidak mungkin balita usia tiga tahun diberi makanan yang keras. Semua ini dirancang oleh ahli gizi," lanjut Wihaji.
Hal ini membuktikan bahwa pemerintah tidak hanya memberikan bantuan, tapi juga melibatkan pendekatan ilmiah dan profesional dalam setiap intervensinya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, menyampaikan bahwa pendanaan program MBG di wilayahnya berasal dari Badan Gizi Nasional (BGN).
"Kita punya tanggung jawab moril sebagai wakil pemerintah pusat untuk mengawasinya," tegas Herman Deru.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah berjalan sangat baik dalam menyukseskan program nasional yang visioner dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat akar rumput.
Program MBG merupakan inisiatif unggulan pemerintah dalam meningkatkan ketahanan gizi keluarga miskin dan rentan, serta mencegah stunting secara berkelanjutan. Dengan adanya program ini, pemerintah membuktikan bahwa intervensi langsung dan tepat sasaran mampu membawa dampak besar bagi masa depan Indonesia.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews