Jakarta, — Pemerintah Indonesia menunjukkan ketegasan dan respons cepat dalam menghadapi kebijakan tarif dagang Presiden AS Donald Trump yang sempat mengganggu stabilitas ekonomi global.
Di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto, tim ekonomi nasional yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengambil langkah konkret dalam diplomasi ekonomi untuk melindungi kepentingan nasional sekaligus memperkuat hubungan strategis dengan Amerika Serikat.
“Dalam negosiasi tersebut, kami telah bertemu dengan U.S. Trade Representative, Secretary of Commerce Lutnick, Secretary of Treasury Bessent, Direktur National Economic Council, dan juga dengan beberapa dari negara lain,” ungkap Airlangga.
Ia menambahkan bahwa Presiden Prabowo menyambut baik respons positif dari pemerintah AS atas proposal komprehensif yang diajukan Indonesia.
Proposal tersebut mencakup solusi menyeluruh tidak hanya pada tarif perdagangan, tetapi juga hambatan non-tarif, peningkatan ekspor-impor yang berimbang, serta investasi strategis. “Jadi neraca perdagangannya sekitar 19, kita berikan lebih dari 19,5. Jual beli langsung 19,5, namun kita juga ada proyek yang kita akan beli dari Amerika,” lanjut Airlangga.
Salah satunya adalah investasi Indorama senilai USD 2 miliar di Louisiana untuk proyek Blue Ammonia.
Pemerintah juga mengangkat isu tarif resiprokal untuk komoditas unggulan Indonesia, menuntut “equal level playing field” dengan negara pesaing seperti Vietnam dan Bangladesh.
Sebagai tindak lanjut, Presiden Prabowo membentuk tiga satuan tugas: Satgas Perundingan Perdagangan dan Investasi, Satgas Perluasan Kesempatan Kerja dan Mitigasi PHK, serta Satgas Deregulasi Kebijakan. Selain itu, dibentuk pula Satgas Peningkatan Iklim Investasi dan Percepatan Perizinan Berusaha.
Dalam semangat menjaga kerahasiaan strategi nasional, Indonesia telah menandatangani perjanjian non-disclosure agreement (NDA) dengan pemerintah AS. Langkah ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menjaga kredibilitas dan integritas proses diplomatik.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tetap mengedepankan prinsip “win-win solution” dan memperlakukan semua mitra dagang secara setara. Diplomasi ekonomi Indonesia kini bukan hanya bersifat reaktif, tetapi proaktif dan strategis.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Aviliani, mengingatkan pentingnya diversifikasi dan pemanfaatan berbagai perjanjian dagang internasional.
“Diversifikasi produk dan eksplorasi pasar non-tradisional menjadi langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada AS dan Tiongkok,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa sinergi lintas sektor, reformasi kebijakan, serta riset berkelanjutan adalah fondasi utama dalam menciptakan daya saing ekonomi yang tangguh di tengah ketidakpastian global.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews