*Jakarta* – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah Indonesia telah menunjukkan dampak positif yang signifikan, tidak hanya dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga dalam memperkuat perekonomian daerah.
Melalui program ini, warga lokal tidak hanya mendapatkan akses ke makanan bergizi yang terjangkau, tetapi juga terlibat aktif dalam penyediaan bahan baku yang berasal dari sumber daya alam setempat. Hal ini memberikan peluang ekonomi baru bagi banyak daerah, menciptakan efek berganda yang positif bagi masyarakat.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengatakan salah satu aspek penting dari program Makan Bergizi Gratis adalah keterlibatan warga lokal dalam penyediaan bahan baku di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga mengungkit tingkat perekonomian daerah. Dengan melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan bahan baku, program ini turut mendorong keberlanjutan ekonomi di daerah,” ujar Hasan.
Sebagai contoh, banyak daerah yang terlibat dalam program MBG ini telah menyediakan bahan baku seperti sayuran, beras, ikan, dan daging dari petani dan peternak lokal.
“Dengan adanya keterlibatan ini, para produsen lokal mendapatkan pasar yang lebih luas, sementara masyarakat dapat mengakses makanan sehat dengan harga yang lebih terjangkau,” tambahnya.
Sementara, Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI, Herman Khaeron mengatakan program Makan Bergizi Gratis memiliki potensi besar untuk menjadi pembangkit ekonomi baru di berbagai daerah.
“Program ini bukan hanya sekedar memenuhi kebutuhan gizi bagi penerima manfaat, tetapi juga memberikan peluang ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Dengan adanya keterlibatan warga lokal dalam penyediaan makanan bergizi melalui SPPG, kita bisa melihat bahwa ekonomi lokal turut berkembang,” ungkap Khaeron.
Keterlibatan warga lokal tidak hanya terbatas pada penyediaan bahan makanan, tetapi juga mencakup aspek lain seperti membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
“Di sini masyarakat dapat turut serta menyediakan bahan makanan, pengolahan, distribusi, hingga penyajian makanan. Semua ini membuka peluang kerja baru bagi masyarakat setempat, terutama di daerah-daerah yang selama ini kurang mendapatkan perhatian dalam sektor ekonomi,” jelasnya.
Sedangkan, Peneliti dari Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Eliza Mardian menilai bahwa program ini mampu menciptakan efek berganda bagi masyarakat.
“Selain memberikan akses pada makanan bergizi, program ini turut mendorong kesejahteraan produsen lokal dan menciptakan lapangan kerja. Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya bermanfaat secara langsung bagi konsumsi masyarakat, tetapi juga memperkuat daya beli masyarakat dan meningkatkan produktivitas ekonomi daerah,” kata Mardian.
“Program ini juga dapat mendorong sektor-sektor ekonomi lainnya untuk tumbuh, seperti transportasi dan perdagangan. Selain itu, pemerintah juga memberikan pelatihan bagi warga untuk meningkatkan kualitas produk makanan lokal, sehingga turut memperbaiki standar hidup masyarakat,” imbuhnya.
Program Makan Bergizi Gratis adalah bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, sekaligus mendongkrak perekonomian daerah. Melalui keterlibatan warga lokal dalam setiap tahap penyediaan makanan, program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru yang menguntungkan bagi masyarakat.
Program ini sudah sepatutnya didukung oleh seluruh elemen masyarakat karena dapat meningkatkan perekonomian daerah dan memastikan pemerataan kesejahteraan di seluruh Indonesia. Dengan semangat gotong royong dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, diyakini program ini akan terus memberikan dampak positif dan memberikan harapan baru bagi masa depan ekonomi Indonesia.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews