Banda Neira "Selera Wisata Kawula Muda"

Banda Neira tidak hanya digambarkan melalui uang pecahan saja, namun dikenang melalui Grup musik, lagu, tokoh cerita dan lain sebagainya.

Rabu, 30 Oktober 2024 | 08:02 WIB
0
36
Banda Neira "Selera Wisata Kawula Muda"
Keindahan Banda Neira | @bandaneiratour

“Gue pengen deh, kalo udah gede nanti pengen ke Banda Neira”

“Emangnya di sana ada apa?

“Ada biru. Lautnya, pantainya, awannya berwarna biru”

Begitulah, penggalan potret percakapan anak muda Ibu Kota jika ditanyai “Lo pengen liburan kemana?”. Tentu tidak ada yang salah akan jawaban tersebut. Namun, timbul pertanyaan “Emangnya di Jakarta nggak ada langit biru?” tentu saja birunya tertutup polusi Kota Jakarta yang kini eksistensinya tidak lagi menjelma sebagai Ibu Kota Indonesia. Banda Neira, memiliki satu tempat tersendiri di hati anak muda, mereka menyebutnya dengan konotasi indah seperti “Surga Kecil di Timur Indonesia”.


Banda Neira simbol estetika anak muda

Terlintas terpikir apa yang membuat Banda Neira se-spesial ini di kalangan anak muda, bahkan istilah pulau ini bukan menjadi pulau yang tidak dikenali, melainkan kini menjelma menjadi tujuan wisata anak muda. 


Istilah Banda Neira yang kini dikenal, tampak telah mengalami perubahan dari istilah aslinya yakni Banda Naira atau Banda Tengah. Dikutip dari Wikipedia, Banda Neira merupakan salah satu pulau di Kepulauan Banda sebagai pusat administratif Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Indonesia. Secara administratif, Banda Neira terbagi dalam 12 desa, yakni Dwiwarna, Kampung Baru, Merdeka, Nusantara, Rajawali,Tanah Rata, Lonthoir, Walang, Katoro, Kumber, Selamon, Dender, Waer dan Pulau Hatta. Bahkan tiap nama kecamatannya selalu saja estetik. 

Ke-estetika-nya ini, membuat istilah Banda Neira digunakan sebagai nama grup musik “Banda Neira” yang diprakarsai oleh Rara Sekar dan Ananda Badudu yang telah menghasilkan lagu-lagu hits di kalangan anak muda seperti “Sampai Jadi Debu” “Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti” “Biru” “Langit dan Laut” dan masih banyak lagi.

Pun selain digunakan sebagai nama grup musik, istilah Banda Neira turut menjadi lokasi cerita dalam beberapa Novel, salah satunya dalam buku novel Kata karya Rintik Sedu yang turut menjadikan Banda Neira menjadi salah satu lokasi dalam alur cerita dari novel tersebut.

Selain itu, Sekar Ayu Asmara menggunakan istilah Banda Neira sebagai judul novelnya yaitu “Akulah Banda Neira”

Istilah Banda Neira memang dikenal luas oleh anak muda karena keindahannya yang turut “memanggil” kawula. muda untuk melihatnya langsung. 

Fakta Banda Neira

  1. Pulau Penghasil Rempah
    Banda Neira selain kaya dengan keindahan, pulau ini juga merupakan penghasil rempah-rempah utamanya lada lalu cengkeh, dan lada. Bahkan Banda Neira dinilai sebagai pulau penghasil pala terbaik di dunia. Tak heran jika pada masa penjajahan, Banda Neira menjadi “rebutan” bangsa Inggris dan Belanda. 
  2. Tempat Pengasingan
    Siapa tahu jika dibalik keindahannya, Banda Neira pernah menjadi saksi bisu bagi sejarah bangsa Indonesia pada masa penjajahan. Banda Neira, menjadi lokasi pengasingan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir. 
  3. Digambarkan dalam pecahan uang
    Ada yang ingat gambar uang pecahan Rp1.000 edisi 2016? Ya! Itu adalah Banda Neira yang dengan indah didokumentasikan dalam uang pecahan.

Itulah sepotong surga dari timur yang dibawa melalui artikel ini. Kini, Banda Neira tidak hanya digambarkan melalui uang pecahan saja, namun dikenang melalui Grup musik, lagu, tokoh cerita dan lain sebagainya yang semakin membuat terbayang-bayang akan keindahannya yang eksotis.