Prabowo Marah kepada Media? Tidak Aneh, 4 Tahun Lalu juga Begitu!

Sabtu, 8 Desember 2018 | 23:58 WIB
0
459
Prabowo Marah kepada Media? Tidak Aneh, 4 Tahun Lalu juga Begitu!
Prabowo Subianto/Tempo.co

Insiden penolakan Prabowo Subianto untuk diwawancara oleh sejumlah media lantaran merasa pemberitaan aksi 212 tidak objektif, menjadi pelengkap sikap kontroversial calon presiden nomor urut 02 ini.

Hal yang membuat Prabowo marah, karena media dianggapnya tidak objektif saat meliput reuni 212 di Monumen Nasional (Monas), Minggu (2/12) lalu. Menurut Prabowo, jumlah massa yang menghadiri aksi reuni 212 kemarin mencapai 11 juta peserta, sedangkan di pemberitaan, jumlahnya berbeda-beda.

"Buktinya media hampir semua tidak mau meliput 11 juta lebih orang yang kumpul, belum pernah terjadi di dunia," tegas Prabowo di Hotel Grand Sahid Jaya, seperti dikutip CNNIndonesia (05/12/2018).

Bahkan, Panitia reuni Alumni 212 sendiri, seperti yang katakan Novel Bamukmin mengklaim jumlah peserta yang menghadiri Reuni Akbar 212 sekitar 3 juta orang.

"Kami memperkirakan yang hadir pada hari ini sebanyak tiga juta peserta. Sama seperti tahun sebelumnya," kata Novel, di lokasi acara, seperti dikutip Tempo.co (02/12/2018)

Kemarahan Prabowo kepada Pers itu ditanggapi Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding, yang menilai Prabowo tidak pantas menyampaikan hal itu, apalagi disertai emosi.

Soal kemarahan Prabowo kepada media, sebenarnya itu juga pernah terjadi 4 tahun lalu. Wartawan Senior Jakarta Post, Sabam Siagian, angkat bicara mengenai peristiwa deklarasi permanen di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.

Seperti dilansir TribunNews.com (8/07/2014), saat itu Calon Presiden Prabowo Subianto enggan menjawab pertanyaan wartawati Jakarta Post.

"Prabowo dengan agak marah bilang ke reporter The Jakarta Post, pimpinannya tidak demokratik," kata Sabam di Jalan Sisingamaraja, Jakarta, Kamis (17/7/2014).

Demikianlah kemarahan yang pernah terlontar dari diri Prabowo Subianto kepada awak media. Dan, kemarahan itu bukan hanya terjadi saat ini saja. Anda bisa menelusurinya melalui media online yang ada.

Bagaimana menurut Anda? Silahkan berkomentar!

***