Alasan Perlunya Pemberantasan Premanisme, Geng Motor, dan Tawuran

Jika pemerintah tetap abai terhadap fenomena ini, maka harapan untuk melihat Indonesia menjadi negara maju hanya akan menjadi impian semata.

Jumat, 1 November 2024 | 08:52 WIB
0
28
Alasan Perlunya Pemberantasan Premanisme, Geng Motor, dan Tawuran
Geng motor (Foto: tribunnews.com)

Ancaman premanisme, geng motor, dan tawuran terus menjadi masalah serius di Indonesia yang bukan hanya mengganggu ketertiban umum tetapi juga mengancam masa depan bangsa. Roby Irzal Maulana, seorang dosen dan penulis novel, menghimbau pemerintah agar segera bertindak tegas terhadap segala bentuk kriminalitas ini. Menurutnya, tindakan yang meresahkan ini tidak hanya merugikan individu, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap struktur sosial masyarakat Indonesia.

Roby, yang juga pernah mengalami pengalaman tidak mengenakkan di jalan, mengungkapkan bahwa tindakan kriminal seperti premanisme dan geng motor sangat merugikan. Lebih dari itu, anaknya sendiri pernah menjadi korban aksi kriminal semacam ini, yang menurutnya menimbulkan trauma dan rasa tidak aman bagi keluarganya. “Jika pemerintah tidak bertindak tegas, saya khawatir Indonesia akan terjebak dalam kemiskinan sosial dan ekonomi, karena negara maju hanya dapat terwujud jika warganya merasa aman dan terlindungi,” ujarnya.

Pemberantasan terhadap kriminalitas jalanan ini, lanjut Roby, menjadi krusial agar Indonesia dapat melangkah menuju status negara maju. Ketiadaan rasa aman, terutama di ruang publik, hanya akan memperparah situasi sosial yang menyebabkan masyarakat semakin terjebak dalam ketakutan. Hal ini berpotensi merusak ikatan sosial yang selama ini menjadi kekuatan Indonesia sebagai bangsa yang beragam namun bersatu.

Menurut data, meningkatnya aksi premanisme dan geng motor di beberapa kota besar telah menimbulkan keresahan yang meluas. Ketiadaan kontrol dan pembiaran hanya akan membuat pelaku semakin berani dan meluas, bahkan hingga ke lingkungan pendidikan yang harusnya menjadi tempat yang aman bagi generasi muda. Roby menyatakan bahwa fenomena ini adalah ancaman serius terhadap perkembangan moral dan mental anak-anak bangsa, yang harus dicegah demi menciptakan masyarakat yang sehat dan beradab.

“Kita harus memandang serius persoalan ini, karena dampaknya jangka panjang. Generasi muda yang dibesarkan dalam lingkungan penuh kekerasan akan kehilangan kesempatan untuk berkembang dengan baik. Ke depan, mereka mungkin saja menjadi korban atau bahkan pelaku kekerasan yang sama,” tegas Roby.

Roby juga menambahkan bahwa solusi dari pemerintah harus bersifat menyeluruh, mulai dari pencegahan, penegakan hukum, hingga upaya edukasi yang melibatkan masyarakat. Pendidikan akan pentingnya kedamaian dan ketertiban harus dimulai sejak dini, dan pihak berwenang harus bekerja sama dengan masyarakat untuk menegakkan aturan dengan tegas dan adil.

Jika pemerintah tetap abai terhadap fenomena ini, maka harapan untuk melihat Indonesia menjadi negara maju hanya akan menjadi impian semata. “Mari kita sama-sama mendorong tindakan nyata dari pemerintah demi masa depan yang lebih baik bagi Indonesia, karena keamanan adalah fondasi utama bagi sebuah negara yang sejahtera dan maju,” pungkas Roby.

@prabowo @polisi @polri @tni