Partai Politik, Kekuasaan dan Kucing dalam Karung

Saat terlalu berharap ternyata harus "kuciwa" karena memilih kucing dalam karung...

Sabtu, 20 Maret 2021 | 15:44 WIB
0
272
Partai Politik, Kekuasaan dan Kucing dalam Karung
Kucing dalam karung (Foto: Gurusiana.id)

Ijinkan saya menulis tentang  politik.Bukan karena tahu dan mengerti politik, namun karena kegalauan mendalam tentang partai dan kiprahnya yang semakin tidak jelas.

Saya membaca, mengendapkan berita, merenungkan dan mencoba menganalisanya, tetap saja apa yang saya lihat ttg partai itu selalu kabur.

Untungnya berkat Jokowi saya masih percaya ada orang yang tulus bekerja buntuk negara dan bangsa. Indonesia masih punya harapan masa depan dengan kepemimpinan seperti Jokowi.

Bukan karena saya fanatik memilihnya tapi obyektif di antara pemimpin lainnya dia masih yang terburuk. Yang lainnya terutama yang terjun dalam politik praktis, haknya dalam pembelajaran rakyat terganjal aturan dan kekuasaan partai yang absolut cenderung poin plan dan suka suka.

Apalagi dengan adanya politik dinasti semakin runyamlah negeri ini oleh tarik menarik menarik kepentingan (partai).

Apa yang diharap oleh partai yang orientasi cuma uang kekuasaan dan. Sebagus apapun kadang pesimis apakah tahun 2024 benar tahun gelap politik karena kader yang tidak sesuai ekspektasi.

Semoga saya salah. Partai mempertimbangkan bibit bibit bebet dan juga semangat mengabdi yang besar bukan hanya semangat untuk melestarikan kekuasaan dengan membangun dinasti dan susah lepas dari ambisi kekuasaan.

Kali ini kepercayaan pada partai masih tipis, dan akan berat jika pada akhirnya tidak ada tokoh yang sesuai seperti halnya Jokowi.

Tapi saya harus adil sejak dalam pikiran, sehingga Indonesia tetap mempunyai pemimpin yang benar benar fokus untuk rakyat. Tapi tokoh seperti biru Khan setiap tahun lahir?

Partai politik benahi saja segala preferensi politik kalian. Jangan biarkan kami perang komentar sendiri karena tidak ada patron jelas siapa idealnya pemimpin kami.

Saat terlalu  berharap ternyata harus "kuciwa" karena memilih kucing dalam karung...

***