Asal-usul istilah "Jin Tomang"

Asal-usul istilah "Jin Tomang"
Jojon teh legend

Di situs dan platform tanya jawab pengetahuan dan pengalaman Selasar, saya sering mendapatkan pertanyaan yang aneh-aneh, mulai dari pertanyaan yang ga penting seperti "Apakah di surga ada wi-fi" sampai pertanyaan berat mengenai falsafah kehidupan. Sejujurnya, saya malah suka menjawab pertanyaan yang aneh dan remeh-temeh itu seperti kucing peliharaan, cita-cita masa kecil, atau apakah saya menyesal dengan keputusan penting yang saya ambil.

Pernah suatu waktu ada pertanyaan seperti ini; "Dari mana asal-usul istilah Jin Tomang?"

Nah!

Tetapi karena saya suka menjawab pertanyaan apa saja -karena menantang isi pikiran untuk saya peres dan keluarkan- saya jawab saja sesuai pengetahuan dan pengalaman yang saya punya, tanpa harus membuka kamus atau Wikipedia. Di luar dugaan, jawaban sepele dan cenderung "ngasal" itu malah disukai pembaca di Selasar, sampai ribuan segala hahaha.

Jadi begini....

Saya peminat bahasa Betawi. Penulis produktif dengan latar belakang budaya dan bahasa Betawi ternama adalah Firman Muntaco. Saya membaca karya-karyanya saat saya SD atau SMP di Majalah Aktuil yang dibeli paman saya di Jakarta. Firman punya rubrik tetap di majalah itu, namanya "Gambang Jakarta".

Saya pertama kali mendengar atau tepatnya membaca "Jin Tomang" itu dari salah satu tulisan Firman Muntaco itu. Di TVRI dalam sebuah episode cerita/drama dan lenong Betawi digambarkan sosok "Jin Tomang" sebagai pria gendut, botak, pendek, dengan wajah menyeramkan tentu saja.