Bogor - Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) Jenderal Polisi. (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Ph.D. menerima sertifikat internasional untuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).
Sertifikat berstandar dunia itu diberikan The Accreditation Certification and Quality Assurance Institute (ACQUIN) sebagai lembaga pensertifikasi, pada Rabu (31/7) di Smart Campus STIN, Sentul Bogor, Jawa Barat. Adapun perwakilan ACQUIN yang hadir, yakni Robert Sebastian Raback dan Dr. Alexander Fredich Schonman.
Penyerahan sertifikat internasional itu dilangsungkan dalam serangkaian acara Sumpah Prasetia Perwira Intelijen Negara dan berbagai peresmian sarpras serta pemberian penghargaan kepada atlet PORBIN.
Pada kesempatan yang sama, berlangsung pula acara peresmian sejumlah infrastruktur, modernisasi Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) BIN, hingga serah terima secara simbolis berbagai sarana penunjang mobilisasi operasional demi peningkatan kinerja personel.
Dalam sambutannya, Kepala BIN Jenderal Polisi. (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Ph.D. mengapresiasi pencapaian yang telah diraih oleh STIN.
"Kita patut bangga, berkat kerja keras Tim STIN telah berhasil memenuhi berbagai dokumen dan persyaratan untuk memperoleh akreditasi internasional dari ACQUIN," ujar Kepala BIN.
Kepala BIN mengungkapkan pengakuan dari ACQUIN berdampak pula pada predikat jenjang program S1 dan S2 STIN.
"STIN berhasil memperoleh predikat unconditional untuk seluruh program Studi S1 Dan Program Studi S2 STIN," tambahnya.
Kepala BIN memandang bahwa predikat internasional ini membuat STIN semakin diperhitungkan.
"Berbagai capaian dan prestasi tersebut membuat STIN saat ini semakin dikenal dan diperhitungkan serta menjadi pilihan utama para orang tua dalam membentuk karakter bagi putra-putrinya," ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala BIN juga mengapresiasi berbagai upaya seluruh civitas akademika STIN dalam membentuk kader intelijen negara.
"Terima kasih dan bangga kepada Gubernur STIN, para pendidik, dosen, pelatih, pengasuh, dan seluruh jajaran STIN atas dedikasinya dalam mendidik, melatih, dan mencetak para perwira intelijen negara yang tangguh," tegasnya.
Acara Sumpah Prasetia Perwira Intelijen Negara dan penyerahan sertifikat dimeriahkan oleh sejumlah penampilan kesenian antara lain orkestra dan paduan suara dari Taruna dan Taruni STIN serta aksi kemampuan berbagai komponen BIN yang disambut antusias para undangan terutama orang tua dari peserta Sumpah Prasetia Perwira Intelijen Negara.
****
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews