Dengan kriteria calon wakil demikian tadi, Zaiful bisa semakin lincah dalam menghadapi kompetisi menghadapi pesaingnya.
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Lampung Timur yang sedianya digelar Desember 2020 ini mulai menghangat. Beberapa figur sudah menunjukkan hasrat politiknya untuk mencalonkan diri.
Khusus untuk petahana, Bupati Zaiful Bokhari, peluangnya untuk mendapat dukungan partai politik maupun elemen masyarakat sangat besar, karena dia memiliki kesempatan menang lebih baik dibanding penantangnya.
Sebagai petahana, Zaiful memiliki banyak kelebihan untuk memenangkan kompetisi politik di daerahnya. Dia memiliki sumber daya lebih mapan, punya jaringan lebih kuat, punya popularitas lebih luas, serta punya ikatan emosional dengan masyarakat yang baik.
Faktor kelebihan yang dimiliki petahana tadi sudah bisa dibilang cukup sehat sebagai modal politiknya dalam memenangkan kompetisi. Tetapi, modal yang sudah sehat ini bisa rusak jika penantangnya ternyata membuat persiapan yang lebih baik lagi dalam mengelola isu dan tampil dengan pasangan calon yang saling melengkapi.
Itulah mengapa, petahana juga perlu menyempurnakan lagi modal politiknya dalam menghadapi berkompetisi dengan cara menggandeng calon wakil bupati yang memiliki kriteria sesuai karakter daerahnya. Figur calon wakil bupati yang tepat kriterianya akan bisa menyempurnakan kekuatan sang petahana.
Lalu seperti apa kriteria calon wakil bupati yang bisa menyempurnakan kekuatan yang dimiliki Zaiful Bokhari untuk memenangkan kompetisi politik?
Sebagai putera asli Lampung Timur, Zaiful membutuhkan dukungan dari masyarakat Jawa. Untuk itu, dia sebaiknya menggandeng calon wakilnya dari etnis Jawa. Etnis Jawa bisa menjadi daya pikat bagi masyarakat beretnis Jawa yang jumlahnya tidak bisa disebut sedikit.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Puji Riyanto, komposisi etnis di Lampung Timur adalah Jawa 60%, Lampung 30%, dan etnis lain-lain (Bali, Minang, Sunda, Madura, Bugis/Makassar, Batak, Palembang) 10%.
Dengan menggandeng calon wakilnya beretnis Jawa, Zaiful bisa menaikkan bobot dukungan dari sisi etnis. Apalagi, salah seorang figur yang sedang berupaya keras bersaing dengan Zaiful adalah Dawam Rahardjo. Dia berusaha merepresentasikan diri sebagai sosok tokoh Jawa dengan selalu mengenakan blankon hitam dalam setiap kunjungan politiknya.
Dengan kombinasi figur Lampung-Jawa, Zaiful dan pasangannya bisa memecah kekuatan pesaingnya yang sudah pasti akan menggunakan pencitraan ala Jawa.
Selain berlatar belakang etnis Jawa, calon wakil Zaiful juga sebaiknya berkarakter kalem, santun, ngemong (memberi perhatian), dan setia kepada atasan maupun kawannya. Dengan karakter demikian, calon wakilnya ini kelak bisa menjadi partner kerja yang baik, bukan menjadi kompetitor di perjalanan.
Selain beretnis Jawa, kriteria calon sang wakil sebaiknya juga memiliki pengalaman birokrasi yang mumpuni. Latar belakang sebagai birokrat sangat dibutuhkan bagi calon wakil bupati agar kerja teknis yang berkait dengan perencanaan pembangunan, pengelolaan sumber daya aparatur sipil negara (ASN), dan tata kelola keuangan bisa dia kelola dengan baik, sehingga mengurangi beban bupati.
Dengan memiliki latar belakang birokrasi yang mumpuni, sang wakil bisa diandalkan untuk urusan pekerjaan ke dalam, sehingga bupati bisa lebih fokus mengurusi persoalan luar yang sudah barang tentu akan menguras energi.
Krieria yang tak kalah pentingnya bagi calon wakil adalah dia harus memiliki latar belakang pendidikan yang selaras dengan potensi ekonomi daerah. Lampung Timur sebagai daerah pertanian yang berkembang menjadi wisata alam perlu sentuhan seorang pemimpin yang juga mengerti memajukan sektor pertanian maupun perkebunan.
Selain potensi pertanian dan perkebunan, Lampung Timur juga menyimpan potensi pertambangan yang besar, khususnya pasir laut, sehingga butuh sentuhan pemimpin yang memiliki latar belakang mengerti persoalan pertambangan.
Dengan latar belakang pendidikan yang selaras dengan pertanian, perkebunan, atau pertambangan, sang wakil bisa menjadi andalan bupati dalam mengelola sektor pertanian, perkebunan, dan pertambangan, agar bisa digunakan untuk menyejahterakan warga Lampung Timur.
Dengan kriteria calon wakil demikian tadi, Zaiful bisa semakin lincah dalam menghadapi kompetisi menghadapi pesaingnya. Dia juga bisa semakin ringan menjalankan kepemimpinannya jika Allah berkehendak dia menjai bupati.
Krista Riyanto, Penulis dan mantan Jurnalis
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews