Zaiful tidak perlu lagi terbawa permainan propaganda hitam yang dimainkan orang-orang yang sakit hati, tetapi cukup membuat program atau kebijakan yang menguntungkan masyarakat.
Baru saja Kabupaten Lampung Timur mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sebuah predikat yang tidak mudah dicapai tanpa kerja keras dari semua lini di pemeritahan Kabupaten Lampung Timur. Wajarlah jika kemudian Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari berbunga- bunga hatinya, karena pemerintahan yang dia pimpin diakui efektivitas akuntasinya oleh lembaga pengaudit keuangan negara.
“Hasil audit BPK ini bukan opini yang turun dari langit tetapi juga hasil kerja keras rekan-rekan aparatur semua,” kata Zaiful seperti dikutip oleh beberapa media lokal.
Opini BPK adalah pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada empat kriteria yakni kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan (adequate disclosures), kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern.
Sedangkan Opini WTP adalah opini audit yang akan diterbitkan jika laporan keuangan dianggap memberikan informasi yang bebas dari salah saji material.
Jika laporan keuangan diberikan opini jenis ini, artinya auditor meyakini berdasarkan bukti-bukti audit yang dikumpulkan, perusahaan/pemerintah dianggap telah menyelenggarakan prinsip akuntansi yang berlaku umum dengan baik, dan kalaupun ada kesalahan, kesalahannya dianggap tidak material dan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan.
Dari keterangan tadi bisa diartikan bahwa Zaiful dan jajaranya telah menjalankan prinsip-prinsip akuntasi sesuai peraturan yang berlaku. Kepatuhannya terhadap azas-azas keuangan negara telah dijalankan secara benar.
Predikat opini WTP dari BPK ini sudah dengan sendirinya menjawab keraguan publik seiring munculnya propaganda hitam yang ditujukan kepada diri Zaiful jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Desember 2020 ini.
Bila model prestasi seperti opini WTP ini terus diperoleh oleh Zaiful maka ruang gerak orang-orang yang menyebarkan propaganda hitam akan semakin menyempit dengan sendirinya.
Meskipun opini WTP bukan segala-galanya dan menjadi jaminan permanen tetapi setidaknya untuk kurun waktu sekarang ini, proses pemerintahan di Lampung Timur yang dipimpin Zaiful masih sesuai prinsip- prinsip yang sepatutnya.
Kepatutannya dalam menjalankan roda pemerintahan ini menambah bobot reputasi Zaiful yang menurut survei internal memiliki tingkat elektabiitas sampai 60%, di atas para figur lain jelang Pilkada Desember 2020 ini.
Bila barisan Zaiful bisa memelihara momentum ini secara konsisten sampai hari pencoblosan, bukan tidak mungkin tingkat elektabilitasnya akan semakin naik, sekaligus menurunkan peluang figur lain untuk mengejarnya.
Barisan Zaiful tidak perlu lagi terbawa permainan propaganda hitam yang dimainkan orang-orang yang sakit hati, tetapi cukup dengan membuat program atau kebijakan yang menguntungkan masyarakat di sisa waktu menjelang hari pencoblosan. Semakin banyak program yang menyentuh masyarakat, semakin naik lagi popularitas dan elektabilitasnya.
Dengan begitu, cepat atau lambat energi barisan sakit hati akan ambyar (hancur berkeping-keping –Jawa), karena propaganda hitamnya tidak lagi dipercaya masyarakat.
***
Krista Riyanto, Penuis dan mantan Jurnalis
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews